Akseptabilitas Emil lebih tinggi dari popularitasnya, survei Poltracking diragukan
Merdeka.com - Lembaga survei Poltracking merilis hasil survei soal elektabilitas di Pilgub Jawa Timur (Jatim). Dalam simulasi dengan kertas suara, hasil survei menunjukkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak berada di peringkat pertama dengan 42,4 persen. Sementara lawannya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno berada di peringkat kedua dengan 35,8 persen. Sebanyak 21,8 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Namun ada sisi menarik dalam survei yang dirilis langsung oleh Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha tersebut, yakni soal akseptabilitas dan popularitas Cawagub Khofifah, Emil Dardak. Dalam hasil survei tersebut, tingkat popularitas Emil Dardak mencapai 44,5 persen tetapi anehnya tingkat akseptabilitasnya lebih tinggi yakni 44,9 persen.
"Agak anehnya adalah soal data akseptabilitas Emil Dardak yang lebih tinggi dari popularitasnya. Ini sesuatu yang aneh. Di mana-mana, tingkat akseptabilitas itu di bawah atau maksimal sama dengan popularitasnya. Ibarat kata tak kenal maka tak sayang," ujar pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Drs Haryadi dalam perbincangannya dengan merdeka.com, Minggu (18/3).
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang dipantau DPR terkait Pilkada? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Kenapa Poltracking survei berdasarkan penghasilan? Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan peta persebaran kekuatan elektabilitas setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan penghasilan.
Hasil Survei Poltracking soal Pilgub Jatim ©2018 Merdeka.com
Menurut Haryadi, di sisi lain Poltracking memang langganan dari Partai Demokrat. Hal itu yang membuat dirinya menilai ada keraguan dalam melihat hasil survei ini. "Poltracking itu kan memang langganan Partai Demokrat, nah dengan hasil temuan tadi (Akseptabilitas Emil lebih tinggi dari pada popularitasnya) Saya agak meragukannya," ujarnya.
Selain itu, hasil survei yang dirilis beberapa lembaga survei menurut Haryadi juga masih menunjukkan tingginya Undecided Voters (belum menentukan pilihan) di Pilgub Jatim. Hal ini artinya pertarungan antara Khofifah dan Gus Ipul masih sangat ketat.
Hasil Survei Poltracking soal Pilgub Jatim ©2018 Merdeka.com
"Masih sangat ketat karena Undecided Voters dan Swing Voters juga tinggi. Tetapi dengan melihat angka akseptabilitas Emil lebih tinggi dari pada popularitasnya tadi maka survei ini sebaiknya tidak dipercaya 100 persen," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga Survei Poltracking Indonesia melakukan survei Pilkada 2018 untuk calon-calon gubernur Jawa Timur. Dalam survei tersebut terlihat pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul dengan 42,4 persen kemudian disusul pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarnoputri dengan 35,8 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan survei tersebut dilakukan dengan cara simulasi kertas suara. Responden mencoblos langsung dan memiliki validasi jawaban lebih baik.
"Khofifah unggul tipis. Tetapi gap-nya jauh. Jadi sementara meskipun pengambilan pada saat itu. Mereka naik 3,9 poin sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti turun 4,1 poin," kata Hanta Yuda di rilis survei 'Peta kekuatan elektoral cagubcawagub pilkada Jawa Timur 2018' di Hotel Sari Pan Pasific, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/3).
Survei dilakukan pada 6-11 Maret 2018, dengan jumlah sample sebanyak 1.200 responden pada masing-masing survei. Survei ini memiliki Margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei tersebut menjangkau 29 kabupaten dan 9 kota di seluruh Provinsi Jawa Timur.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaSampling dilakukan lebih dari 400 titik, di mana quistioner dilakukan ke berbagai elemen masyarakat pada 9 Juli hingga 14 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.
Baca SelengkapnyaDari sembilan partai politik yang menjadi objek survei, delapan partai mayoritas massanya mendukung Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMenurut Saidiman Ahmad, hal ini sejalan dengan penolakan publik untuk mengubah pemilihan presiden yang dipilih oleh MPR.
Baca SelengkapnyaMenurut Saidiman Ahmad, hal ini sejalan dengan penolakan publik untuk mengubah pemilihan presiden yang dipilih oleh MPR.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil dinilai sangat solid.
Baca SelengkapnyaAdanya perbedaan hasil survei elektabilitas calon kepala daerah di Pilkada 2024 dari lembaga survei belakangan menjadi sorotan.
Baca Selengkapnya