Aksi dukung Prabowo, tangkap ketua KPU & sebut Jokowi mirip PKI
Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang lanjutan gugatan hasil Pilpres 2014 kemarin (8/8). Meski tak sebanyak sidang perdana, ratusan simpatisan Prabowo - Hatta kembali mendatangi gedung MK untuk sekedar berorasi memberikan dukungan kepada capres dan cawapres jagoannya.
Sejumlah aksi dan orasi dilakukan oleh beberapa elemen massa yang hadir dalam demonstrasi tersebut. Tidak sedikit mereka yang teriak-teriak menggunakan kata-kata kasar untuk menyerang KPU dan Jokowi .
Misalnya, sang orator demo menyebut bahwa Jokowi sama halnya dengan Israel. Tidak hanya itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik juga diserang dengan dituduh sebagai maling. Para orator ini juga terus menyerang orang-orang yang berada di kubu Jokowi - JK , termasuk Ketua Umum Surya Paloh dan Metro Tv.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
Namun demonstrasi protes kepada KPU tak hanya di Jakarta, di Kepulauan Riau juga terjadi aksi serupa. Berikut aksi-aksi simpatisan Prabowo di depan gedung MK dihimpun merdeka.com, Sabtu (9/8):
Ketua KPU maling, bakar saja
Sejumlah massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus melakukan demonstrasi di depan gedung MK saat persidangan berlangsung. Meski aksi dilakukan damai, namun tak sedikit bahasa bernuansa provokatif dilontarkan para orator demo. Bahkan, mereka menyebut bahwa Ketua KPU Husni Kamil Manik menjadi Husni Kamil 'Maling'."Itu Ketua KPU siapa? Husni Kamil Manik? Ehh, Husni Kamil Maling," ujar seorang orator di atas mobil bak terbuka di depan Gedung MK, Jakarta, Jumat (8/8).Tidak sampai di situ, sang orator tersebut juga melontarkan ucapan provokasi. "Husni Kamil 'Maling'. Kalau maling dibakar saja! Kita bakar juga semangat para rakyat," tegasnya.Selain itu, kekesalan mereka tidak sampai di situ. Mereka juga mengancam akan menyeret Husni keluar saat sidang. "Besok Husni Kamil Manik datang, kita akan seret," ujarnya.
Jokowi seperti Israel yang serang Gaza
Massa Prabowo kembali mengkritik pedas presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Kali ini mereka menyebut Jokowi sama seperti Israel karena mendapatkan restu dari Presiden Amerika Barack Obama untuk membombardir Gaza."Obama kasih sumbangan ke Israel karena senang, lalu Obama kasih sumbangan ke Jokowi karena senang. Jadi, apa bedanya Israel dengan Jokowi," teriak orator dari mobil aksi di depan Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (8/8).Dia juga tidak percaya kalau Prabowo bisa kalah dari Jokowi di pilpres kemarin. Padahal, dia menilai Prabowo orang yang baik dan tulus untuk memimpin negeri ini."Ini karena KPU dan antek-anteknya curang. Saya tidak percaya Prabowo-Hatta kalah," ujarnya.Dia juga kesal karena Jokowi dinilai telah melanggar sumpah sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, Jokowi telah disumpah lima tahun menjabat, namun baru dua tahun malah menjadi calon presiden."Catat ini catat! Ketua KPU telah menjadi mafia suara. Dana asing juga telah banyak tersebar dikasih ke Jokowi," ucapnya.Hingga saat ini, massa pendukung Prabowo-Hatta masih berorasi di depan Gedung MK. Sementara di dalam, sidang gugatan pilpres kembali diskors hingga pukul 16.00 WIB.
Lebih baik mati ketimbang dipimpin Jokowi!
Simpatisan Prabowo-Hatta dari Kepulauan Riau menuding kubu Jokowi-JK berlaku curang selama pilpres hingga membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan pasangan nomor urut dua. Saking kesalnya, dia sesumbar lebih baik mati ketimbang dipimpin Jokowi."Lebih baik mati ketimbang dipimpin Jokowi! Prabowo pasti menang, dia orang yang adil dan berwibawa," teriak salah satu orator di mobil orasi, Jumat (8/8).Dia pun berharap agar Mahkamah Konstitusi (MK) dapat menegakkan dan menjunjung tinggi keadilan. "Agar demokrasi baik dapat terwujud," katanya disambut riuh massa lainnya."Hidup Prabowo!" teriak puluhan massa.Dalam kesempatan itu juga, sang orator juga mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Jokowi. Dia menuding Jokowi terlibat dalam korupsi pengadaan bus Transjakarta."KPK tangkap Jokowi! Dia terlibat korupsi Transjakarta. KPK jangan pilih-pilih!" teriaknya.Hingga pukul 14.45 WIB persidangan di MK masih berlangsung. Saat ini panelis sedang mendengarkan keterangan 25 saksi yang dihadirkan kubu Prabowo-Hatta.
Ngaku bukan bayaran, cuma cinta Prabowo
Massa Capres Prabowo Subianto kesal dengan pemberitaan yang menyebutkan mereka adalah orang bayaran. Dengan lantang, salah satu orator menegaskan kalau mereka bukan massa bayaran."Kami bukan massa bayaran. Kami datang ke sini dukung karena cinta Prabowo ," ujar salah satu orator di mobil orasi di depan Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (8/8)."Betul...," sambut pendukung lainnya.Dia menilai massa Prabowo - Hatta datang karena memiliki semangat tinggi. Dia juga menyindir kubu Jokowi yang hanya memiliki massa sedikit saat mendatangi MK beberapa waktu lalu."Massa katanya Jokowi banyak pendukung, eh yang datang cuma 200-an," tuturnya.
Surya Paloh dan MetroTv disindir
Ratusan massa pendukung Prabowo Subianto masih bertahan menggelar aksi di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat. Namun, jumlah mereka tidak seramai ketika hari pertama.Ada yang menarik dalam demo kali ini. Tidak hanya melalui aksi, pernyataan orasi mereka juga banyak menyindir.Seperti diungkapkan Andre Rosiade yang juga mengklaim sebagai juru bicara aksi Prabowo Subianto - Hatta Rajasa . Dalam orasinya, dia menyebut bahwa ratusan massa bakal tetap damai."Pak Polisi silakan istirahat. Kami ini damai seperti kata Pak Prabowo," kata Andre saat orasi di depan Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (8/8).Sambil mempengaruhi massa, Andre juga menyindir perilaku kubu Jokowi - Jusuf Kalla dan MetroTV . Menurutnya, massa pendukungnya ini tidak akan bertindak anarkis.Selain itu, lanjut Andre, pihaknya juga mengimbau kepada MetroTV jangan takut meliput kubunya."MetroTV akan aman liput kita, tidak seperti kubu lawan kita yang nyerang TvOne," ujarnya.Meski demikian, Andre malah meledek pemilik MetroTV yang juga Ketum Partai NasDem Surya Paloh . Menurutnya, Surya yang membuat medianya tak berimbang."Surya Paloh tidak berimbang memberitakan kita," teriaknya.
Minta tangkap ketua KPU
Massa Prabowo - Hatta menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) biang kerok masalah yang terjadi pada Pilpres 2014. Bahkan mereka mengancam akan menangkap Ketua KPU Husni Kamil Malik saat bersaksi pada Senin (9/8), mendatang."Kita tangkap dia," teriak orator dari mobil orasi di depan gedung MK, Jakarta, Jumat (8/8)."Gantung saja gantung," teriak massa lainnya.Sang orator pun mengajak massa untuk kembali mengepung gedung MK pada Senin mendatang sejak pagi hari. Dia juga sesumbar akan membawa massa lebih banyak lagi."Kita sebetulnya cinta damai tidak seperti kubu Jokowi," teriaknya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, kedatangan menteri pertahanan disambut teriakan heboh dari para pendukungnya.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca Selengkapnya