Aksi nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI
Merdeka.com - Beragam cara dilakukan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta setiap melakukan kampanye di tengah masyarakat. Adu program dengan pesaing, hingga umbar-umbar janji menyejahterakan kehidupan lebih baik kerap diobral para peserta Pilgub DKI Jakarta.
Namun, bukan cuma janji-janji manis yang dilakukan para peserta calon pemimpin ibu kota tersebut. Aksi nyeleneh dan unik pun kerap dilakukan tiga peserta Pilgub DKI Jakarta untuk meraih hati masyarakat.
Naik Kapal pesiar mewah dan dikawal helikopter
-
Tren kampanye unik apa yang dilakukan para caleg di Yogyakarta? Ada banyak cara kampanye unik para calon legislatif untuk meraup suara masyarakat. Pesta demokrasi sudah di depan mata. Tahun 2024 akan menjadi pemilu paling ditunggu-tunggu oleh calon legislatif. Sejak akhir tahun 2023, para caleg sudah mulai melakukan kampanye untuk meraup suara.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Kapal pesiar Agus Yudhoyono ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika
Seperti yang dilakukan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur nomor urut satu, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni melakukan serangkaian kampanyenya di Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (23/11). Pasangan ini mengunjungi empat pulau di Kepulauan Seribu. Dimulai dari Pulau Kelapa, Pulau Panggang, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.
Untuk menuju keempat pulau dan berpindah lokasi, pasangan yang diusung Koalisi Cikeas ini menumpangi kapal pesiar mewah tipe luxury. Kapal pesiar yang dinaiki oleh Agus dan Sylvi lebih besar dibandingkan dengan dua kapal jenis speedboat yang menampung tim pemenangan dan awak media.
Selain kapal pesiar mewah, peristiwa menarik dari kampanye pasangan ini ke Kepulauan Seribu. Saat berpindah lokasi dari Pulau Kelapa menuju Pulau Panggang, terlihat helikopter seolah mengawal kapal pesiar yang ditumpangi Agus.
Helikopter itu terbang rendah tepat di atas kapal pesiar mewah yang ditumpangi Agus dan rombongan. Ketika putera sulung SBY ini tiba di pulau kedua siang harinya, yakni Pulau Panggang, helikopter berwarna hitam dengan garis putih tersebut terbang sangat rendah. Khususnya saat kapal yang ditumpangi Agus merapat di dermaga utama Pulau Panggang. Perhatian warga sempat teralihkan dengan keberadaan helikopter yang berada tak jauh di atas mereka.
Juru Bicara Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi mengatakan, kapal pesiar tersebut disewa sebagai transportasi melakukan blusukan ke Kepulauan Seribu. Untuk helikopter ini, Rico Rustombi mengaku tidak mengetahuinya.
"Iya, kapal semuanya sewa semua," kata Rico di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (23/11).
Agus bahkan berenang ke Pulau Untung Jawa, saat melanjutkan rangkaian kampanyenya di Kepulauan Seribu, Jakarta. Aksi itu dilakukan setelah kapal Yacht yang membawanya mendekat ke Pulau Untung Jawa.
Agus dan Sylvi di Kepulauan Seribu ©2016 Merdeka.com
Agus lebih memilih berenang ketimbang menunggu kapal bersandar. Agus dan beberapa anggota tim pemenangannya terlihat berenang sekitar 50 meter dari pantai. Agus berenang dengan mengenakan sepatu katak dan kacamata renang. Sesaatnya tiba di pantai, Agus langsung disambut oleh warga sekitar yang telah lama menunggunya. Tak hanya itu, Agus yang masih basah-basahan tersebut disambut pula oleh kesenian khas betawi, yakni Palang Pintu.
Usai menyaksikan Palang Pintu, Agus dan Sylvi setelah itu menyampaikan pidatonya. Di hadapan warga, Agus berjanji akan menyerap aspirasi warga, seperti menyoroti pembenahan pendidikan, kesehatan sampai ketersediaan air bersih. Dalam kesempatan tersebut, Agus juga kembali mengutarakan niatannya untuk pemberian dana bergulir sebesar Rp 50 juta per unit usaha.
Mengadakan diskusi dengan warga di rumah pemenangan
ahok di rumah lembang ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Hal berbeda ditunjukan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan yang diusung partai Hanura, NasDem, Golkar, dan PDIP, ini memilih mendengar keluhan warga di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Cara kampanye ini dilakukan Ahok-Djarot menyusul penolakan masif sejumlah warga saat berkampanye di sejumlah tempat ibu kota. Penolakan tersebut di antaranya terjadi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, dan Jatinegara, Jakarta Timur.
Aksi penghadapan sejumlah warga ini pun telah dilaporkan tim pemenangan Ahok-Djarot ke Panwaslu dan kepolisian. Sementara itu, selain membuka layanan diskusi dengan warga, Ahok-Djarot melakukan kampanye secara diam-diam alias tak menyebarkan agenda kampanye.
Andien di Rumah Lembang ©2016 Merdeka.com/fikri faqih
Bonceng istri naik bentor dan beli pisang Rp 100 ribu
Terakhir pasangan nomor urut tiga Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, berkampanye dengan menemui warga di sejumlah sudut ibu kota. Ada cerita unik dari pasangan yang diusung partai Gerindra dan PKS, ini.
Salah satunya ketika Anies Baswedan melakukan kampanye di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Senin (21/11). Saat itu, Anies terlihat membonceng istrinya Fery Farhati.
Anies mengaku baru pertama kali mengendarai bentor alias becak motor. Diakui Anies dirinya merasa kesulitan saat mengendarai bentor yang berpenumpang istrinya Fery Farhati Ganis.
anies dan istri kampanye di pulau seribu ©2016 Merdeka.com/anisyah
Meski pernah mencoba mengendarai becak, kata Anies, bentor cenderung lebih sulit. Sebab walaupun sudah menggunakan mesin namun kondisi daratan Pulau Tidung yang tidak rata menjadi tantangan tersendiri mengendarai bentor.
"Ternyata lebih berat bentor, beratnya juga karena jalannya yah, karena jalannya juga enggak rata. Makanya saya bayangkan mereka yang setiap hari bawa bentor. Kerja di sini memang luar biasa ototnya," tutur Anies.
Anies menilai kehadiran bentor di perkampungan seperti ini cukup menjadi sarana transportasi lokal warga. Mantan rektor Universitas Paramadina ini menyatakan bentor harus diberikan tempat untuk beroperasi.
"Bentor ini kan bisa masuk ke kampung-kampung, saya rasa di banyak tempat kita harus fasilitasi transportasi informal ini," ujar Anies.
Sementara itu Fery Farhati istri Anies mengaku tegang saat dibonceng sang suami naik bentor. Sebab ini kali pertama Anies memboncengnya dengan bentor.
"Sedikit tegang tapi lama-lama biasa. Tegang karena takut jatuh saja. Sebelumnya enggak pernah naik bentor tapi kalau bonceng naik motor sering," ungkap Fery.
Fery pun hanya tertawa saat ditanya sikap romantis Anies padanya saat naik bentor tadi. "Bulan madu kok ditonton banyak orang ini," celetuk Anies saat Fery ditanya tentang romantisme Anies.
Sedangkan, ada pemandangan menarik ketika Sandiaga Uno blusukan ke daerah Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia pun disambut hangat oleh warga RT 012 RW 03 lengkap dengan kelompok rebana yang mengiringinya.
Namun, pria yang akrab disapa Bang Sandi itu pun tak langsung menuju lokasi acara. Langkahnya terhenti di sebuah gerobak pisang yang memang mangkal di lokasi tersebut.
Rupanya Sandi tak kuat menahan rasa lapar, ia pun langsung membeli satu sisir pisang Lampung dan membayarnya dengan satu lembar uang Rp 100.000. Tingkah pola Sandi tersebut diamini Samsudin, si penjual pisang.
"Iya tadi Pak Sandi beli pisang sesisir harganya Rp 100.000. Dia enggak nawar langsung ngasih aja uangnya," kata pedagang pisang pangkalan Samsudin di lokasi, Rabu (23/11).
Sandiaga beli pisang di Cipinang ©2016 Merdeka.com
Padahal, lanjutnya, normalnya harga sesisir pisang hanya Rp 15.000. Politisi Partai Gerindra itu mengaku termasuk penyuka buah pisang. Saking sukanya dia hampir setiap makan buah pisang.
"Saya memang suka buah pisang. Setiap hari juga makan pisang," ujar Sandi.
Sandi menambahkan tadi dia makan pisang lantaran merasa lapar dan pisang sebagai pengganjal saya. "Tadi saya makan pisang karena perut saya lapar," ucap dia.
"Semua buah saya suka kecuali duren, nangka, dan buah naga," imbuhnya.
Di balik kampanye nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI, tentunya mereka mempunyai program yang tak sembarangan. Kita tunggu saja dari ketiga peserta Pilgub DKI itu siapa yang mendapat hati masyarakat terbanyak.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaPuluhan artis dan budaya Jakarta memeriahkan acara yang digagas oleh pasangan nomor urut 3 tersebut untuk menghibur warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaNyanyian dan yel-yel serta sorak sorai para pendukung menggema saat para cagub-cawagub DKI Jakarta ambil nomor urut pada Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pasangan calon, parpol pengusung dan pendukung mengikuti poin deklarasi yang dipandu Wahyu.
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara kampanye unik para calon legislatif untuk meraup suara masyarakat.
Baca SelengkapnyaRencananya acara ini dihadiri 15 ribu orang dan dimeriahkan sejumlah artis ternama.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaPengusaha berharap industri ritel dapat mulai pulih di kuartal keempat 2024 hingga kuartal pertama 2025.
Baca SelengkapnyaDharma menyebut setiap masyarakat yang hadir dalam Kampanye Akbar nanti merupakan tamu besar baginya.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan menghadiri Deklarasi Nasional Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB) di Balai Kartini, Jakarta.
Baca Selengkapnya