Alasan Jokowi rombak kabinet agar ekonomi tak loyo
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak lima menteri dan satu pejabat setingkat menteri di kabinet kerja. Menurut Jokowi, hal ini dilakukan untuk merespons kondisi ekonomi Indonesia yang tengah menghadapi pelemahan.
"Keputusan ini saya ambil sebagai respon atas keadaan ekonomi dalam negeri yang dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi global," kata Jokowi lewat akun Facebook-nya dikutip merdeka.com, Kamis (13/8).
Jokowi menjelaskan, perlambatan perekonomian membutuhkan kecepatan dan kapasitas adaptasi dalam menangani permasalahan yang terjadi. Dia menilai, perombakan kabinet ini juga sebagai bagian langkah memperkuat sinergi dan koordinasi lintas kementerian.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
"Saya yakin keputusan yang saya ambil berdasarkan masukan masyarakat ini akan mempercepat program prioritas pembangunan untuk menyejahterakan rakyat," pungkasnya.
Seperti diketahui, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno diganti Luhut Binsar Panjaitan. Luhut merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo diganti Rizal Ramli.
Sedangkan Menko Perekonomian Sofyan Djalil digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Dia menggantikan Andrinof Chaniago.
Posisi Sofyan kini diisi oleh Darmin Nasution. Darmin Nasution merupakan mantan gubernur Bank Indonesia era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dua posisi yang juga kena gusur yakni, Sekretaris Kabinet dari Andi Widjajanto beralih ke Pramono Anung. Kemudian Menteri Perdagangan Thomas Lembong dipilih menggantikan Rahmat Gobel.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus
Baca SelengkapnyaPelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Presiden Jokowi meminta agar seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju dapat menyelesaikan tugas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden RI pertama, Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk memindahkan ibu kota.
Baca SelengkapnyaTransisi pemerintahan yang diklaim berjalan mulus itu ditunjukkan dengan giatnya Presiden terpilih Prabowo mengikuti setiap rapat yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaJokowi mendukung penuh keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden menggantikan Jokowi pada Oktober mendatang.
Baca Selengkapnya