Alasan Kesehatan, Din Syamsuddin Minta Polri Tangguhkan Penahanan Anggota KAMI
Merdeka.com - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin meminta anggotanya yang ditangkap dibebaskan atau ditangguhkan penahanannya. Sebab, salah satu anggota KAMI Jumhur Hidayat yang sempat diisolasi ke RS Polri karena alasan terpapar Covid-19. Apalagi ada berita 48 tahanan Mabes Polri terpapar Covid-19.
"Maka KAMI mendesak agar demi kemanusiaan untuk dilakukan pembebasan atau pembantaran ke RS atau penangguhan tahanan," kata Din dalam konferensi pers KAMI, Kamis (26/11).
Din mengaku kesulitan untuk menemui anggota KAMI yang ditahan Polri. Kata dia, hanya akses terbatas yang diberikan untuk menemui tahanan Mabes Polri.
-
Kenapa Putri Delina sulit bertemu Adzam? Putri Delina mengungkapkan kesulitan menjalin pertemuan dengan Adzam setelah perceraian Nathalie dan Sule. Ia menyoroti kehadiran Adzam yang lebih sering dikaitkan dengan ibu Nathalie.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa saja yang bertemu Kompol Syarif? Asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menyempatkan waktu untuk menghadiri pelaksanaan gladi bersih Prasetya Perwira TNI-Polri 2024. Di sana, Ia juga menyapa adik-adik Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi Kepolisian.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Apa yang dialami tahanan di Sde Teiman? Mereka juga tidur di lantai dengan sepatu dijadikan bantal. Laporan mengenai kamp tahanan warga Palestina di Sde Teiman sudah mulai muncul di media dari berbagai sumber.
-
Bagaimana cara akses hotline Rim Polri? Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan hal yang belum diketahui dengan mengakses nomor 1500 598 dan 021 8060 2198 yang akan tersambung ke call center Hotline Rim Polri.
Lebih lanjut, Din mengungkit awal penyebaran Covid-19 ketika tahanan dan terpidana dibebaskan karena alasan kesehatan. Sehingga dia minta anggota KAMI yang ditahan ditangguhkan penahanan dengan alasan sama.
"Bagaimana yang dilakukan Polri terhadap terpidana kriminal yang di awal Covid-19 bahkan dilepas, para tokoh-tokoh yang kritis ini kemudian tidak dilakukan yang sama gitu," ucap Din.
Ia pun mempermasalahkan penangkapan anggota KAMI karena hanya berbicara di media sosial dan bersikap kritis. UU ITE yang dijadikan alasan polisi dinilai hanya untuk menghabisi tokoh kritis terhadap pemerintah.
"Kita menunggu dan selalu mendesakkan ada keadilan. Sebab perlakuannya sudah kami protes tidak adil. Tokoh koruptor kelas kakap tidak diborgol, ketika konpers juga tidak ditampilkan seperti itu. Ini sungguh bagi kami tindakan yang over acting," kata Din.
Sebelumnya, tiga anggota KAMI ditahan Mabes Polri. Mereka adalah Syahganda Nainggolan, Anton Permana, dan Jumhur Hidayat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaYudo juga menginstruksikan Komandan Puspom TNI untuk mengawal pemeriksaan karena tindakan Mayor Dedi di Polrestabes Medan sangat tidak etis.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi mengajak 13 prajurit lainnya menggeruduk Polrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaStaf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kusnadi memilih mendatangi Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaSyahrul kembali ke kampung halaman terlebih dulu karena kondisi orang tuanya yang telah berusia 88 tahun dalam keadaan sakit.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota Perkumpulan Pejuang Anak Indonesia mengeluhkan sulitnya bertemu darah dagingnya.
Baca Selengkapnya