Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan kubu Prabowo-Sandi tak percaya hasil survei unggulkan Jokowi

Alasan kubu Prabowo-Sandi tak percaya hasil survei unggulkan Jokowi Pengundian nomor urut Capres dan Cawapres. ©2018 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Beberapa lembaga telah merilis hasil survei tentang elektabilitas capres dan cawapres. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf selalu unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sekitar di atas 50 persen, sedangkan Prabowo-Sandi di kisaran 30 persen. Terpaut jauh.

Barisan kubu Prabowo banyak tak percaya dengan hasil beberapa lembaga survei. Berikut alasannya:

Lembaga survei hasil pesanan

Beberapa lembaga survei mengatakan elektabiltas Jokowi lebih tinggi dibandingkan Prabowo. Ini membuat Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono curiga terhadap lembaga survei yang memenangkan elektabilitas Capres petahana Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia melihat, lembaga survei tersebut pesanan. Apalagi sejak diundang ke Istana pada bulan Mei lalu dan bertemu Jokowi.

"Lima lembaga survei yang menyatakan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin selalu leading patut dicurigai. Pertama, kelima lembaga survei opini tersebut sebelumnya di bulan Mei 2018 diundang ke Istana. Artinya ada pesan-pesan khusus alias pesanan survei serta tidak independen," kata Arief.

Diketahui, hasil survei SMRC pada September menyebutkan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen. Sementara 9,8 persen tidak menjawab. Kemudian, Indikator Politik menyebutkan, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan 57,7 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 32,3 persen. Survei dilakukan pada 1-6 September 2018 lalu.

Hasil lembaga survei sering salah

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi santai hasil survei dilakukan mengenai elektabilitas capres-cawapres Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Berdasarkan survei SMRC, elektabilitas Jokowi mencapai 60,4 persen dan Prabowo 29,8 persen.

"Wajar bila Petahana surveinya lebih tinggi, dan itu terjadi dibanyak tempat, namun belakangan ini terlalu sering lembaga survei salah dan hasilnya petahana kalah," kata Dahnil.

Menurut Dahnil, hasil survei tersebut tak bisa menjadi rujukan terhadap hasil pemilihan akhir. Dia mengambil contoh saat penyelenggaraan Pilkada DKI 2012 dan 2017 lalu.

Lebih percaya survei internal

Survei yang dilaksanakan LSI Denny JA pada 10-19 Oktober 2018, atau setelah terungkapnya kebohongan Ratna Sarumpaet, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 57,7 persen. Keduanya tetap unggul dibandingkan lawannya, Prabowo-Sandiaga di angka 28,6 persen. Sedangkan pemilih belum memutuskan sebesar 13,7 persen.

Melihat hasil tersebut, cawapres Sandiaga Uno tak percaya hasil survei yang dibuat LSI, lantaran berbeda dengan survei tim internalnya yang elektabilitas naik mengejar Jokowi-Ma'ruf. "Tentunya itu tambahan data yang kita apresiasi, tapi survei kami yang baru dirilis kepada tim karena survei kami internal dan tidak pernah kami publikasikan karena ini bagian daripada strategi, kedudukan kami mengejar," kata Sandiaga.

Prabowo bilang Denny JA bukan Tuhan

Sementara itu Capres Prabowo juga menanggapi hasil survei LSI Denny JA. Menurutnya, hasil survei tergantung siapa yang bayar. "Hah Denny JA, terima kasih hahaha, Survei-survei itu bagaimana yang bayar, kenapa enggak ada yang nanya soal susu sih, tanyanya soal susu," katanya saat jumpa pers usai deklarasi Gerakan Emas di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10).

"Kenapa survei Denny JA, Denny JA itu apa? Tuhan? bukan kan? di bidang polling. Santai saja nanti saya juga bisa bikin polling," ujar Prabowo.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah

TKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Nilai Survei Prabowo di Atas 50 Persen sebagai Bentuk Intimidasi dan Pengondisian
TPN Ganjar Nilai Survei Prabowo di Atas 50 Persen sebagai Bentuk Intimidasi dan Pengondisian

Ia menduga survei-survei yang dimunculkan hari ini merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya pengondisian untuk memainkan psikis publik.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran
Survei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran

Responden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Ganjar Disinggung Elektabilitasnya Menurun Drastis
Reaksi Keras Ganjar Disinggung Elektabilitasnya Menurun Drastis

Adjie menjelaskan faktor merosotnya suara Ganjar-Mahfud lantaran blunder kubu Ganjar yang kerap menyerang Jokowi belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Peneliti SMRC: Salah Total Kalau Ada Teori Publikasi Lembaga Survei Bisa Pengaruhi Publik
Peneliti SMRC: Salah Total Kalau Ada Teori Publikasi Lembaga Survei Bisa Pengaruhi Publik

Saidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator: 85,3% Publik Yakin ke Prabowo, Efek Bulan Madu Politik & Pisau Bermata Dua
VIDEO: Survei Indikator: 85,3% Publik Yakin ke Prabowo, Efek Bulan Madu Politik & Pisau Bermata Dua

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yaitu sangat yakin dengan 19,7 persen dan cukup yakin dengan 65,5 persen

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 85 Persen Responden Yakin Prabowo Bisa Pimpin Indonesia Jadi Lebih Baik
Survei Indikator: 85 Persen Responden Yakin Prabowo Bisa Pimpin Indonesia Jadi Lebih Baik

Publik memiliki ekspektasi yang tinggi kepada Presiden ke-8 RI itu.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
TOP: Survei Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng | Hasto PDIP Tantang Prabowo Blusukan Ikuti Jokowi
TOP: Survei Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng | Hasto PDIP Tantang Prabowo Blusukan Ikuti Jokowi

Pasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.

Baca Selengkapnya
Survei: Pendukung Anies, Prabowo dan Ganjar Terbelah Soal Putusan Hasil Pemilu hingga MK
Survei: Pendukung Anies, Prabowo dan Ganjar Terbelah Soal Putusan Hasil Pemilu hingga MK

52,2 persen publik tidak tahu KPU sudah memutukan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya