Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan NasDem Dukung Normalisasi Pilkada Tahun 2022 dan 2023: Teknis Pelaksanaan

Alasan NasDem Dukung Normalisasi Pilkada Tahun 2022 dan 2023: Teknis Pelaksanaan Saan Mustopa. ©2017 Merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Partai NasDem menjadi salah satu partau yang mendukung untuk penyelenggaran Pilkada dinormalisasi pada tahun 2022 dan 2023. Sehingga menolak apabila penyelenggaran Pilkada digelar pada tahun 2024 sebagai UU Pemilu No 10 Tahun 2016.

Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI Saan Mustofa menjelaskan alasan partainya mendukung adanya normalisasi, karena tidak memungkinkan untuk pelaksanaan Pilkada dilakukan secara serentak pada tahun 2024 yang berbarengan Pileg maupun Pilpres.

"Ketiga berkaitan dengan pilkada bagaimana mungkin kita bisa melakukan Pilkada di tahun 2024 secara serentak. Bila alasan pandemi kan bisa kita jawab 2020, ketika pelaksanaan Pilkada kita bisa lakukan dengan baik, protokol kesehatannya sampai 96 persen," kata kata Saan dalam acara diskusi yang disiarkan Smart FM dan Populi Center, Sabtu (30/1)

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, Saan memandang ada hal teknis terkait penyelenggaran yang tidak mungkin dilakukan apabila waktu pelaksanaan setiap tahapan terlalu berhimpitan yang digelar serentak pada tahun 2024.

"Ada satu hal secara teknis kepemiluan di 2024 kalau saja misalnya dilakukan pada waktu yang sama. Walaupun pelaksanaan berbeda secara teknis, itu ada yang namanya tahapan pemilu legislatif dan pilpres itu berhimpitan. Anggap saja, misalnya pungut hitung Pileg dan Pilpres di bulan April tapi kan ada tahapan berikutnya ada perselisihan di MK dan sebagainya. Di saat yang sama tahapan Pillkada sudah berlangsung, kira-kira tahapan Pilkada sudah masuk ke calon perseorangan bahkan sudah pemuktahiran data," ujarnya.

Atas dasar itulah yang menjadi alasan Saan mendukung adanya normalisasi pada pelaksaan Pilkada. Terlebih dia menyoroti bilamana dalam pelaksaan Pilpres terjadi dua putaran itu bisa menambah beban waktu bagi penyelenggara, lantaran tahapan Pilkada yang sudah dimulai.

"Yang kedua, Anggap saja misalnya jangan berasumsi kalau Pilpres itu selalu satu putaran berdasarkan pengalaman 2014, 2019. Tetapi tentu pada 2024 konstelasi politiknya tentu berbeda karena berangkat sama-sama dari nol. Dan potensi-potensi calon juga banyak," ujarnya

"Jadi perlu kita siapkan kalau Pilpres ini dua putaran, anggap saja kalau putaran kedua bulam Juli atau Agustus. Dan itu sudah masuk tahapan Pilkada yang buat partai itu juga melelahkan untuk Pileg dan Pilpres di satu sisi sudah masuk ke tahapan pendaftaran calon," tambahnya.

Oleh sebab itu, Politikus Partai NasDem itu menginginkan jika Pilkada tetap dilaksanakan pada tahun 2022 dan 2023 sebagaimana siklus lima tahunan. Selain itu, ia meminta agar perdebatan ini jangan dibawa ke ranah asumsi politik terkait para kandidat calon presiden.

"Kita kesampingkan kan asumsi politik yang orang ingin 2022 itu dalam rangka memberikan orang panggung terhadap para kandidat capres misalnya. Atau yang ingin 2024 dalam rangka menghilangkan panggung dalam calon presiden. Hilangkan lah itu, jadi kita berfikir rasional dimana moment yang paling pas untuk kita mengevaluasi secara menyeluruh untuk sistem ke pemiluan kita, menata ke depan, itu yang saya rasa jauh lebih penting," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Tolak Pilkada 2024 Dimajukan, Singgung Negara Bisa Kacau
NasDem Tolak Pilkada 2024 Dimajukan, Singgung Negara Bisa Kacau

Partai NasDem menolak Pilkada 2024 dimajukan pada bulan September.

Baca Selengkapnya
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka

Usulan penundaan Pemilu 2024 kali ini diutarakan Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Komisi II DPR Jelaskan Tujuan Pilkada 2024 Dipercepat Jadi September
Komisi II DPR Jelaskan Tujuan Pilkada 2024 Dipercepat Jadi September

Wacana Pilkada serentak 2024 dipercepat terus bergulir. Awalnya Pilkada dijadwalkan digelar November 2024. Namun, ada usulan agar dimajukan menjadi September.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak

Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Minta TNI-Polri Waspada Pelaksanaan Pilkada 2024: Biasanya Dua Kali, di Daerah dan MK
Menko Hadi Minta TNI-Polri Waspada Pelaksanaan Pilkada 2024: Biasanya Dua Kali, di Daerah dan MK

Pesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud MD Soal Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda: Enggak Relevan
Respons Mahfud MD Soal Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda: Enggak Relevan

Mahfud menyebut jika ada kesulitan dalam penyelenggaraan Pilkada seharusnya diatasi bukan ditunda.

Baca Selengkapnya
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko

"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.

Baca Selengkapnya
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pemilih per TPS Pilkada 2024, Perlu Diketahui
Jumlah Pemilih per TPS Pilkada 2024, Perlu Diketahui

Terdapat aturan pembatasan jumlah pemilih per TPS Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
KSP soal Usulan Bawaslu Pilkada 2024 Ditunda: Pemerintah Tetap Ikut Skenario Undang-Undang
KSP soal Usulan Bawaslu Pilkada 2024 Ditunda: Pemerintah Tetap Ikut Skenario Undang-Undang

KSP meminta penyelenggara Pemilu tetap fokus menjalankan tugas.

Baca Selengkapnya
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik

Percepatan waktu pelaksanaan Pilkada 2024 ini dinilai akan memicu kompleksitas masalah hukum, dan politik yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya