Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan PDIP Ngotot Pilkada Digelar Serentak 2024

Alasan PDIP Ngotot Pilkada Digelar Serentak 2024 hasto dan djarot konferensi pers jelang kongres v PDIP. ©2019 Merdeka.com/ahda bayhaqi

Merdeka.com - DPR tengah menyusun draf rancangan undang-undang tentang Pemilu untuk menggantikan UU yang lama. Draf tersebut telah masuk dalam program legislasi nasional DPR 2021. RUU Pemilu di antaranya membahas soal ambang batas parlemen dan ambang batas presiden.

RUU Pemilu tetap mencantumkan ambang batas presiden sebesar 20 persen. Angka ini tidak berubah dari ketentuan Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Kemudian, ada ambang batas parlemen sebesar 5 persen.

Rancangan UU Pemilu ini juga disorot karena membahas penyelenggaraan Pilkada yang dinormalisasi pada tahun 2022 dan 2023. Bila undang-undang ini berlaku, Pilkada tetap digelar 2022 sesuai siklus lima tahunan. Sedangkan, pada UU Pemilu 10 tahun 2016 tentang Pilkada, Pilkada digelar pada 2024.

Orang lain juga bertanya?

Fraksi PDI Perjuangan tetap ngotot agar Pilkada serentak digelar 2024. Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyatakan pelaksanaan Pilkada serentak lebih baik diselenggarakan tahun 2024.

"Ya Pilkada serentak tetap diadakan pada 2024, karena itu sesuai desain konsolidasi pemerintahan pusat dan daerah," kata Djarot saat dikonfirmasi, Jumat (29/1).

Djarot menjelaskan alasannya. Menurutnya, Pilkada serentak 2024 sudah tertuang dalam UU Nomor 10 Tahun 2016. "Untuk menjaga kesinambungan dan jadwal Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024," jelasnya

Selain itu, Djarot juga menyinggung aturan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold naik menjadi 5 persen dalam RUU Pemilu.

Djarot menuturkan, kenaikan ambang batas itu untuk penyederhanaan partai. "Untuk penyederhanaan partai politik peserta pemilu sekaligus konsolidasi demokrasi."

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengakui bahwa aturan ambang batas ini adalah usulan PDIP. "Kita usul (naik) dari 4 persen naik menjadi 5 persen," tegasnya.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP 'Dikeroyok' di Pilkada Solo, FX Rudy: Kita Sudah Biasa Tercabik-Cabik hingga Diporakporandakan
PDIP 'Dikeroyok' di Pilkada Solo, FX Rudy: Kita Sudah Biasa Tercabik-Cabik hingga Diporakporandakan

Menurut mantan Wali Kota Solo, dalam sebuah kompetisi atau kontestasi seperti Pilkada, hanya ada dua pilihan menang atau kalah.

Baca Selengkapnya
PDIP Yakin Menang Lagi di Pilkada Indonesia Timur, Asal Tangan Kekuasaan Tak Ikut Campur
PDIP Yakin Menang Lagi di Pilkada Indonesia Timur, Asal Tangan Kekuasaan Tak Ikut Campur

PDIP telah menang tiga kali beruntun di Pilkada Maluku

Baca Selengkapnya
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat, Seluruh DPW Diklaim Solid Ingin Mardiono Fokus Hadapi Pilkada 2024
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat, Seluruh DPW Diklaim Solid Ingin Mardiono Fokus Hadapi Pilkada 2024

Ketua DPW PPP Nusa Tenggara Timur (NTT) Djainudin Lonek meminta Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono fokus memimpin partai jelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko

"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.

Baca Selengkapnya
Bentuk Tim Pemenangan Pilkada, PDIP Minta Tak Ada Lagi Aparat Bekerja untuk Calon Tertentu
Bentuk Tim Pemenangan Pilkada, PDIP Minta Tak Ada Lagi Aparat Bekerja untuk Calon Tertentu

PDIP menyinggung Pilpres 2024. Saat itu, kata PDIP, aparat bekerja untuk calon tertentu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Pilkada Sesuai Jadwal, November 2024
Jokowi Tegaskan Pilkada Sesuai Jadwal, November 2024

"Sampai saat ini tidak ada yang namanya untuk percepatan atau pemajuan Pilkada," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
PDIP usai Putusan MK: Kalau Tak Ada Mau Koalisi di Pilkada Jakarta, Kami Siap Sendirian
PDIP usai Putusan MK: Kalau Tak Ada Mau Koalisi di Pilkada Jakarta, Kami Siap Sendirian

PDIP menyatakan kesiapannya melawan koalisi gemuk KIM plus dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Usul Pilkada Dipercepat, Bareng dengan Pilpres 2024
Politikus PDIP Usul Pilkada Dipercepat, Bareng dengan Pilpres 2024

Perppu rencananya dikeluarkan untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada 2024. Semula dijadwalkan November. Lalu ada ide untuk diubah menjadi September atau Februari

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gregetan Megawati Membara Bakar Semangat Kader PDIP
VIDEO: Gregetan Megawati Membara Bakar Semangat Kader PDIP "Jangan Melempem, Kamu Itu Siapa!"

Megawati dalam pidatonya mengingatkan para kader PDIP jangan melempem.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.

Baca Selengkapnya
DPR Bikin Aturan Baru Abaikan Putusan MK, PDIP Tetap akan Daftarkan Anies di Pilkada Jakarta
DPR Bikin Aturan Baru Abaikan Putusan MK, PDIP Tetap akan Daftarkan Anies di Pilkada Jakarta

PDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya