Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan PKS Hilangkan Nama Prabowo sebagai Jagoan di Pilpres 2024

Alasan PKS Hilangkan Nama Prabowo sebagai Jagoan di Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Instagram/@rizky_irmansyah ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkapkan alasan Prabowo Subianto tidak masuk dalam bursa calon Presiden untuk di Pilpres 2024. Salah satu alasannya karena kader tidak menginginkan Prabowo diusung menjadi Capres PKS.

"Tidak adanya nama pak Prabowo dalam nama-nama yang berkembang tersebut, lebih karena tidak terlalu terpotret dalam aspirasi akar rumput saja," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi kepada wartawan, Senin (19/9).

Menurut Nabil, kader PKS ingin ada penyegaran sosok pemimpin Indonesia mendatang. Oleh karena itu, pihaknya beranggapan Indonesia butuh banyak figur calon pemimpin agar menambah pilihan bagi rakyat.

Orang lain juga bertanya?

"Semangatnya kan PKS ingin ada penyegaran kepemimpinan nasional," ujar Nabil.

Meski demikian, kata Nabil, PKS sebenarnya tidak menutup kerja sama dengan Gerindra di Pilpres 2024. PKS masih terbuka komunikasi dengan Gerindra terkait koalisi.

"Bukan berarti kami menutup pintu komunikasi dan kerja sama politik. Kami masih meyakini banyak tikungan-tikungan politik di depan," ujar dia.

Dia menambahkan, koalisi partai politik ditentukan oleh banyak faktor. Sementara, situasi politik sekarang masih sangat dinamis.

"Masih banyak hal yang perlu dikalkulasi untuk sampai pada kesepakatan final terkait platform dan figur yang akan diusung," ungkap Nabil.

Diketahui, PKS mengungkapkan sejumlah tokoh potensial yang bakal diusung pada Pilpres 2024. Ini dilakukan setelah Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII di Bandung pada 14-15 Agustus 2022.

Tokoh tersebut memiliki tiga kriteria utama. Yaitu memiliki karakter nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri mengungkapkan, tokoh tersebut memiliki Kriteria nasionalis-religius.

Di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Nasionalis religius bisa Anies Baswedan, Sandiaga Uno, AHY, Ridwan kamil, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto," kata Ahmad Mabruri.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Ancang-Ancang Tarik Dukungan dari Prabowo bila Syarat Ini Tak Dipenuhi
PKB Ancang-Ancang Tarik Dukungan dari Prabowo bila Syarat Ini Tak Dipenuhi

PKB berencana menarik dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
Nama Koalisi Berubah, PKB Ingatkan Penentuan Cawapres Prabowo Sesuai Piagam Sentul
Nama Koalisi Berubah, PKB Ingatkan Penentuan Cawapres Prabowo Sesuai Piagam Sentul

Berdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Cak Imin soal Nama Koalisi Indonesia Maju: Berarti KKIR Bubar Dong
Cak Imin soal Nama Koalisi Indonesia Maju: Berarti KKIR Bubar Dong

Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto telah mengumumkan nama gabungan partai pengusungnya berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bakal Bertemu PKS, Dasco: Rencananya Hari Ini atau Besok
Prabowo Bakal Bertemu PKS, Dasco: Rencananya Hari Ini atau Besok

Dasco menyebut, pertemuan Prabowo dengan PKS masih menunggu kabar Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Politik Zig-zag PSI Dulu Dukung Ganjar Kini 'Main Mata' dengan Prabowo
Politik Zig-zag PSI Dulu Dukung Ganjar Kini 'Main Mata' dengan Prabowo

PSI yakin Prabowo akan melanjutkan warisan Jokowi di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
PSI Gabung KIM, Prabowo Sindir Partai yang Keluar Koalisi
PSI Gabung KIM, Prabowo Sindir Partai yang Keluar Koalisi

Prabowo bahkan menyebut tidak akan menolak hadir jika PSI memberikan undangan kepadanya.

Baca Selengkapnya
PPP Respons Soal Golkar, PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024: KIB Goodbye!
PPP Respons Soal Golkar, PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024: KIB Goodbye!

Golkar, PAN dan PPP sebelumnya menggagas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Kunjung Beri Kepastian, PKB Digoda PDIP
Gerindra Tak Kunjung Beri Kepastian, PKB Digoda PDIP

PKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.

Baca Selengkapnya
Gerindra 'Goda' Ketum PSI Kaesang untuk Merapat Dukung Prabowo
Gerindra 'Goda' Ketum PSI Kaesang untuk Merapat Dukung Prabowo

Habiburokhman tak sepakat ada pandangan bergabungnya Kaesang ke PSI menjadi bentuk dukungan Jokowi ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit

PKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.

Baca Selengkapnya
Sikap Politik PKB di Pemerintahan Prabowo-Gibran Ditentukan Dalam Muktamar
Sikap Politik PKB di Pemerintahan Prabowo-Gibran Ditentukan Dalam Muktamar

PKB menggelar Muktamar pada 24-25 Agustus 2024 di Nusa Dua Bali.

Baca Selengkapnya