Alasan PSI rekomendasikan Luhut dan Moeldoko jadi cawapres Jokowi
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan 12 nama calon wakil presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
12 Nama itu adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Pengusaha Chairul Tanjung, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Menko Maritim Luhut B Panjaitan, Mantan Panglima TNI Moeldoko, Mantan Ketua MK Mahfud MD, bos GO-JEK Nadiem Makarim, Pengusaha Rusdi Kirana, Ketua PBNU Said Aqil, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Dari 12 nama tersebut, terdapat dua nama jenderal yakni Luhut Panjaitan dan Moeldoko. Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, tak ada alasan khusus mengenai masuk dua nama dari kalangan militer itu. Toni menyebut, semua nama muncul dari masyarakat.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
"Tidak ada alasan khusus, sekali lagi ini dari berbagai macam profesi, ada politisi, ada jenderal, ada pengusaha ada dari Ormas. Tidak ada pertimbangan khusus," kata Toni di Kantor DPP PSI, Minggu (25/3).
Toni menyatakan, semua rekomendasi dari mereka diserahkan sepenuhnya pada Jokowi. "Sekali lagi kembali ke Pak Jokowi, kalau Pak Jokowi menganggap lima tahun ke depan perlu pemimpin dari eks militer ada, kalau dipilih dari Ormas ada, politisi ada," ujarnya.
Selain itu, Toni menilai, Luhut Panjaitan adalah seorang tentara yang reformis dan bukan bagian dari Orde Baru.
"Pak Luhut off di zaman bu Mega dan SBY, kemudian diajak kembali Pak Jokowi. Jadi bagi saya Pak Luhut. Pak Moeldoko bagian tentara reformis, yang mengerti bahwa militer tidak boleh bermain politik," katanya.
"Dalam perkembangannya Pak Luhut bisa dikategorisasi militer pro reformasi," Toni menandaskan.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi pun telah memberikan izin kepada para menteri dan wakil menteri.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat mengungkapkan sosok Bacawapres untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaKeempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaPPP bisa meninggalkan koalisi bila kelak Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasing-masing partai pendukung Prabowo mengusulkan nama calon wakil presiden.
Baca Selengkapnya