Alissa Wahid prediksi hoaks serang capres cawapres masih ramai di Pilpres 2019
Merdeka.com - Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid mengatakan dalam pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang kampanye hitam dengan menggunakan hoaks masih akan terjadi. Dirinya pun meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap peredaran hoaks tersebut.
Alissa juga meminta kepada penyelenggara pemilu yaitu KPU dan pengawas pemilu, Bawaslu untuk memperhatikan hoaks yang beredar. Sehingga informasi yang menyesatkan di masyarakat bisa diminimalisir.
"Hoaks pasti akan dipakai. Segala informasi yang sesat dan menyesatkan di antara kedua kelompok itu pasti akan dipakai. Karena itu imbauan saya kepada KPU dan Banwaslu untuk lebih ketat memperhatikan hoaks," ujar Alissa di acara Gusdurian di Sleman, Sabtu (11/8).
-
Bagaimana cara mencegah pelanggaran administrasi pemilu? Salah satu solusi untuk mencegah pelanggaran administrasi pemilu adalah melakukan pencegahan secara dini dan proaktif oleh lembaga pengawas pemilu, yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan lembaga pengawas pemilu lainnya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Apa yang menjadi fokus pengawasan Bawaslu dalam Pilkada 2024? Lolly mengatakan bahwa pengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu agar mitigasi dapat dilakukan saat mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Alissa menerangkan masyarakat seharusnya bisa belajar dari pemilu di Amerika Serikat. Pilpres di Amerika Serikat, kata Alissa menggunakan hoaks dalam pertempuran kontestasinya.
Alissa menerangkan jika hoaks terus diproduksi dan digunakan untuk kampanye bukan tidak mungkin Pilkada DKI bisa terulang lagi. Padahal, sambung Alissa masyarakat tak menginginkan situasi perpecahan di Pilkada DKI terulang kembali.
"Kita tidak ingin itu terjadi. Kita juga tidak ingin Pilkada Jakarta kemudian terulang lagi situasinya. Para politisi itu harus berhenti menyebarkan hoaks," pinta Alissa.
"Sudah seharusnya KPU dan Bawaslu mempertimbangkan hoaks sebagai fake news, ujaran kebencian, hasutan untuk melakukan kekerasan sebagai parameter utama untuk menegur kelompok-kelompok pendukung capres cawapres," tutup Alissa.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaPegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaNasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaTanpa hoaks politik, tanpa isu sara dan politik identitas merupakan salah kunci suksesnya Pilkada yang aman, damai dan sejuk.
Baca SelengkapnyaSeptiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali fokus memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang Pilkada
Baca SelengkapnyaTim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnya