Alumni 212 nilai Gatot Nurmantyo cocok dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Merdeka.com - PDI-P sudah resmi mendeklarasikan Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden dalam laga Pilpres 2019. Namun, Jokowi sampai saat ini belum juga mengumumkan siapa pendamping yang tepat.
Aktivis dan pendiri Presedium Alumni 212, Faisal Asegaf menilai Gatot Nurmantyo cocok disandingkan dengan Jokowi. Tidak hanya Gatot, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dinilai cocok bersama Jokowi untuk memimpin selama lima tahun selanjutnya.
"Kalau cari pendamping pak Jokowi hanya dua. Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo," kata Faisal di diskusi kopi politik dengan tema '2019, Jokowi dengan siapa di mata aktivisi' di Jakarta Selatan, Sabtu (3/3).
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Dia menilai Gatot cocok bersanding dengan Jokowi karena ia mewakili umat islam. Tidak hanya itu menurut Faisal, Gatot juga dengan pihak NU dan Muhammadiyah.
"Jadi sekali lagi mudah-mudahan ya doa saya kalau pak Jokowi berpasangan dengan Mas Gatot insyallah semua akan kena struk politik," kata Faisal.
Diketahui sebelummya, nama Gatot Nurmatyo selalu disebut-sebut cocok bersanding dengan Jokowi. Dalam rilis survei Alvara Research Center sebanyak 61,9 persen responden menyatakan setuju bila Jokowi menggandeng Gatot Nurmantyo yang merupakan mantan Panglima TNI.
Survei tersebut dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melalui wawancara tatap muka pada dari tanggal 17 Januari hingga 7 Februari. Responden survei ini melibatkan 2.203 orang dengan 50.5 persen merupakan generasi milenial.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum itu, DPD Front Persaudaraan Islam (FPI) Jakarta dan DPW Persatuan Ummat Islam (PUI) Jakarta telah lebih dulu menyatakan dukungannya.
Baca SelengkapnyaMembalas dukungan itu, Anies berjanji akan meningkatkan perhatian kepada santri dan dunia pesantren.
Baca SelengkapnyaYusuf Martak salah satu tokoh penting di gerakan 212.
Baca SelengkapnyaMasih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan itu diperkirakan diusung koalisi gemuk.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai pantas jika memang masuk ke partai berwarna kuning tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua calon pemimpin ini akan saling melengkapi bilamana benar menjadi duet di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaSholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi
Baca SelengkapnyaPara ulama tergabung GNPF, PA 212 dan FPI memastikan tidak mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya