Alvara: Elektabilitas Jokowi 46,1%, lawan Prabowo, AHY, Anies, Gatot tetap menang
Merdeka.com - Survei Alvara Research Center menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo masih lebih tinggi dibandingkan rivalnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Jika pemilihan dilakukan sekarang, Jokowi bakal mendapatkan suara 46.1 persen, Prabowo 26.5 persen. Dengan kata lain peluang besar untuk Jokowi maju dua periode.
Survei dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melalui wawancara tatap muka pada dari tanggal 17 Januari hingga 7 Februari. Responden survei ini melibatkan 2.203 orang dengan 50.5 persen merupakan generasi milenial.
"Elektabilitas tertinggi sebagai Capres dimiliki oleh Joko Widodo (46,1 persen) dan Prabowo Subianto (26,5 persen), sedangkan yang belum memutuskan sebesar (15,9 persen)," ujar CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Survei Alvara juga menanyakan responden terkait kemungkinan Jokowi kembali menjadi Presiden. Sebanyak 68 persen responden mengharapkan Jokowi maju kembali dan 31.8 persen tidak mengingingkan.
Sedangkan nama lain seperti Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan tak mampu menyaingi dua nama sebelumnya. Berurutan elektabilitas mereka hanya 2.2 persen, 1.4 persen, 1.3 persen.
Pada skema dua calon, Alvara memasang Jokowi melawan Prabowo, Jokowi melawan Anies, dan Jokowi melawan Gatot. Masing-masing perolehan suaranya adalah 52 persen dibanding 33.2 persen, 59.2 persen dibanding 6.5, serta 60.3 dibanding 4.8. Semuanya dengan kemenangan untuk Jokowi.
Hasanuddin melihat saat Jokowi tak berhadapan dengan Prabowo, justru suara Prabowo tak otomatis pindah ke lawan Jokowi. Namun, hal itu bisa berubah ketika Prabowo mengendorse calon lain apabila menyatakan tidak maju.
"Ketika nama Prabowo dihilangkan tidak secara otomatis pindah ke Gatot atau Anies," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei ini melibatkan 1.000 responden dengan margin 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut, pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (2019) beralih kepada Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar melawan Anies juga menang dalam survei kali ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaPaslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran unggul sementara
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca Selengkapnya21,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud dan 10,6 persen memilih Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tersebut, suara Anies Baswedan akan pindah ke kubu Prabowo sebesar 54,2 persen dan 16,3 persen ke kubu Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBurhanudin Muhtadi menyebut, dengan hasil itu tidak mustahil Prabowo-Gobran bisa menang satu putaran.
Baca Selengkapnya