Ambisi besar Prabowo setelah berhasil gandeng partai kabah
Merdeka.com - Koalisi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) dan partai gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ), resmi terbentuk. Dua partai ini sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Deklarasi digelar di fungsionaris PPP di kantor DPP PPP , Jumat (18/4). Kubu PPP diwakili oleh Ketum Suryadharma Ali , Hasrul Azwar , dan Djan Faridz . Sedangkan Prabowo mengajak Waketum Fadli Zon dan Sekjen Ahmad Muzani.
"Kami telah sepakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya pada Bapak Prabowo sebagai capres. Sosok Prabowo adalah sosok yang tepat untuk membawa Indonesia berkah," kata Suryadharma Ali .
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan diri? Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya,' kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
Menurut Suryadharma Ali dukungan ini tidak mempersyaratkan apa pun. Substansinya termasuk tidak meminta sebagai cawapres maupun sejumlah kursi menteri.
"Ini dukungan keikhlasan bukan transaksional. Saya mengimbau seluruh jajaran PPP sampai ranting-ranting agar ikut mendukung Pak Prabowo di Pilpres 2014," kata dia.
Jika menghitung suara Gerindra di Pileg 12 persen ditambah PPP 6 persen, butuh minimal satu atau dua partai lagi untuk diajak berkoalisi. Minimal butuh 20 persen untuk mengusung Prabowo maju sebagai Pilpres dan bertarung dengan Jokowi.
Berikut ambisi dan kisah seputar koalisi dua partai tersebut.
Prabowo mau bikin koalisi besar
Prabowo ingin membentuk koalisi besar agar pemerintahan kuat dan mendapat dukungan parlemen. Dia siap menggandeng kawan dan lawan."Koalisi yang besar, karena bangsa kita besar. Sehingga ada pemerintahan yang kuat," kata Prabowo saat jumpa pers di markas DPP PPP, Jakarta, Jumat (18/4).Dia menjelaskan, sejauh ini partainya juga sedang melakukan dengan sejumlah partai. Salah satunya dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat."Kita melakukan (penjajakan) semua, dengan PKB, PAN, PKS, Demokrat, Golkar, juga dengan Hanura," ungkapnya.Bahkan, mantan Danjen Kopassus itu siap berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut dia, partainya sangat terbuka jika partai berlambang banteng moncong putih itu mau bergabung.
Mau gandeng koalisi Partai Islam
Partai politik berbasis islam pada Rabu (17/4) malam, sudah berkumpul guna membentuk koalisi. Adapun wacana koalisi yang dikeluarkan yakni bernama koalisi Indonesia Raya. Sebabnya, ke depan koalisi itu bakal bercampur dengan partai berbasis nasionalis"Anda sendiri kan bisa hitung, kekuatan partai islam itu sangat besar, islam di indonesia itu islam yang moderat, sejuk, damai dan nasionalis. Saya kira itu sudah jelas ya," kata Prabowo, Jumat (18/4).Dia mengungkapkan, salah satu tokoh yang datang pada acara forum koalisi partai islam itu, Amien Rais, juga sudah dikenalnya. Bahkan, Prabowo menyebut akan segera bertemu dengan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut."Saya sudah kenal dengan Amien Rais. Dalam waktu dekat akan berjumpa dengan beliau," ungkapnya.
Topik pilihan: Kisruh PPP | Capres Jokowi | Pilpres
Koalisi Gabah, Garuda-Kabah
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menilai PPP dan Gerindra makin mesra. Dia pun melontarkan akronim koalisi Gerindra-PPP dengan nama Gabah (Garuda-Kabah)."Kalau berdua kami ini bermakna Gabah. Gabah itu kalau untuk petani padi, untuk kami Gabah itu Gerindra-Kabah," kata Suryadharma di kantor DPP PPP, Jumat (18/4).Menurutnya, sejumlah keputusan koalisi dengan Partai Gerindra didukung penuh pengurus PPP. Dia mengklaim tidak ada pengurus yang tidak sepakat."Insya Allah tidak akan ada pengurus PPP yang akan membangkang keputusan Ketua Dewan Syariah, Maimun Zuber," tegas dia.
Topik pilihan: Kisruh PPP | Capres Jokowi | Pilpres
Makin selektif pilih cawapres
Partai Gerindra mengungkapkan sudah mempunyai tiga nama untuk dipasangkan dengan bakal calon presidennya, Prabowo Subianto. Namun, mereka tidak menyebutkan secara pasti nama-nama tersebut.Menanggapi hal itu, Prabowo menegaskan sampai saat ini masih mencari pendamping yang tepat untuk di pemerintahannya."Mekanisme pencarian Wakil Presiden, kami sangat serius, sangat teliti," kata Prabowo saat jumpa pers di markas DPP PPP, Jakarta, Jumat (18/4).Namun, dia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi politik untuk mendapat mitra koalisi. Terlebih, saat ini pihaknya juga mematenkan mendapat dukungan dari PPP.
Topik pilihan: Kisruh PPP | Capres Jokowi | Pilpres
Prabowo makin pede setelah didukung PPP
Prabowo mengaku sangat terharu dengan dukungan PPP. Dia makin pede setelah diusung partai kabah ini."Kami mendapat dorongan yang sangat besar menambah kepercayaan diri, menambah optimisme menghadapi hari-hari yang akan datang," ungkap Prabowo Subianto dalam keterangan persnya di Kantor DPP PPP, Jumat (18/4).Dengan bergabungnya PPP untuk berkoalisi dan mengusungnya sebagai capres pada Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang, dia yakin koalisi akan semakin besar dan bertambah kuat. Untuk mencapainya, Prabowo mengaku terus menjalin dengan kekuatan-kekuatan besar lainnya."Saya pun terus berkomunikasi dengan kekuatan politik lainnya, dan saya dapat menyampaikan bahwa kemajuan dalam komunikasi politik itu sangat tepat, dan kemungkinan kekuatan kita terus akan bertambah dalam suatu koalisi besar yang menempatkan kepentingan dan kehormatan bangsa Indonesia di atas segala kepentingan," tegasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekuatan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto bertambah di Pemilu 2024. Partai Golkar dan PAN resmi deklarasi memberi dukungan.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan Prabowo usai bertemu Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Baca SelengkapnyaPernyataan Lengkap Prabowo Usai Golkar dan PAN Gabung Koalisi
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto makin percaya diri bertarung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapat kekuatan baru usai didukung PAN dan Golkar sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat tambahan kekuatan untuk bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP akan bergerak lebih masif menangkan pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku, mendapat undangan rakornas PKS, usai pertemuan dengan tamu penting.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya