Amien Rais bela Prabowo, 3 Politisi PAN ini membelot
Merdeka.com - Pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais sering mengeluarkan puja puji untuk capres Prabowo Subianto . Amien menyebut program utama yang akan diusung oleh pasangan Prabowo - Hatta Rajasa adalah untuk menghalau tekanan dari asing baik dari segi perekonomian maupun bidang lainnya.
"20 tahun saya sudah mengenal Prabowo, saya percaya bahwa dia dapat menghalau tekanan dari asing," ucap Amien.
Amien Rais juga pernah menyebut raut wajah Prabowo Subianto sekilas mirip dengan Presiden Indonesia pertama Soekarno . Jika mendapat restu Amien yakin Prabowo bisa lebih menyejahterakan rakyat.
-
Siapa yang Prabowo beri pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa yang dipuji oleh Prabowo? Antonio Guterres pun memuji peran strategis Indonesia dalam kerja sama internasional.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa saja prestasi Prabowo dalam hubungan internasional? Kelihaian diplomasi Indonesia di bawah arahan Prabowo Subianto dalam beberapa tahun terakhir membuahkan hasil seperti berbagai kerjasama militer antara Indonesia dengan Australia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Siapa yang memberikan nasihat kepada Prabowo? Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Cipasung, KH Koko Komarudin Ruhiat salah satu di antaranya yang memberikan nasihat kepada Prabowo.
Namun demikian, sikap Amien tidak diikuti oleh semua politisi PAN. Ada pula yang membelot mendukung Jokowi - JK , berikut di antaranya dirangkum merdeka.com:
Abdillah Toha
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha mengakui banyak tokoh dan pemilih partainya yang kecewa dengan keputusan politik Ketua Umum Hatta Rajasa yang maju bersama dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2014. Sebab, sejak awal PAN didirikan sebagai partai inklusif yang tidak punya kaitan dengan masa lalu."Namun sekarang mendukung Prabowo yang asalnya dari Orde Baru. Tentu ini banyak yang kecewa karena PAN sebagai partai reformasi justru mendukung dan bekerja sama dengan figur yang punya kaitan erat dengan Orde Baru," kata Abdillah Toha, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (1/6).Karena kekecewaan itu, kata Abdillah, wajar jika beberapa tokoh yang punya irisan dengan kultur politik PAN justru mengarahkan dukungannya ke Joko Widodo (Jokowi). Bagi Abdillah, pilihan ke Jokowi adalah berdasar pertimbangan sederhana, mengingat kebutuhan pemimpin haruslah dikaitkan dengan figur baik, jujur, dan jelas pengabdiannya."Sederhana saja. Saya lebih percaya Jokowi, orang baik, tidak ada beban masa lalu, sudah terbukti jujur, dan bersih. Sementara lawannya kan masih kontroversial," ujarnya."Indonesia perlu dipimpin orang yang bersih. Lihat saja pemerintah sekarang, yang tidak ada keseriusan dalam pemberantasan korupsi," kata Abdillah.
Laode Ida
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) La Ode Ida menegaskan penerapan politik elitis yang digunakan Prabowo-Hatta tak berlaku menghadapi Jokowi yang merakyat. Maka bukan tak mungkin, rakyat bakal menjauhi politik 'kaum atas' yang digunakan Prabowo-Hatta."Bukan mustahil sejarah akan kembali terulang dan politik elitis akan dijauhi rakyat. Kita lihat saja," ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini dalam pernyataan rilis yang diterima wartawan, Selasa (27/5).La Ode menyatakan sekelompok elite bekerja sama untuk menyerang bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Nama Jokowi berusaha dijatuhkan menjelang pemilu presiden (Pilpres) 2014.La Ode menambahkan, situasi serupa pernah dialami Jokowi saat pemilu gubernur DKI Jakarta dua tahun lalu. Ketika Jokowi yang maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta diserang beramai-ramai oleh kelompok elite."Politik keroyok terhadap Jokowi agaknya akan kembali terulang seperti saatnya terjadi pada Pilgub DKI Jakarta," kata La Ode.Namun aksi pengeroyokan terhadap Jokowi kali ini dilakukan pada saat tingkat keterpilihannya jauh lebih tinggi dari lawannya, Prabowo Subianto."Saat cagub DKI, survei Jokowi jauh lebih rendah ketimbang Foke (Fauzi Bowo), sang petahana. Tapi kali ini survei Jokowi masih jauh di atas ketimbang Sang Contender dan tak ada petahana, meski pun ada semangat pihak Susilo Bambang Yudhoyono ke Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa," kata La Ode.
Wanda Hamidah
Politisi cantik PAN Wanda Hamidah mengaku terang-terangan mendukung Jokowi. Meski parpol tempat ia bernaung mendukung pasangan Prabowo - Hatta, Wanda tegas mendukung Jokowi - JK.Menurut Wanda, ia lebih condong untuk melihat aksi nyata seseorang. Meski jabatan Jokowi di Jakarta belum habis, tapi ia sudah melakukan banyak hal."Saya saksikan, era Fauzi Bowo dan dia (Jokowi) sangat beda. Misalnya membersihkan Tanah Abang. Membersihkan Tanah Abang bukan hal sepele, karena banyak orang berkepentingan di sana. Jadi, konsep Jokowi tetap jelas," tegasnya. Atas sikap Wanda ini, Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy tak khawatir. Dia mengaku sudah menyedekahkan Wanda ke pasangan Jokowi - JK."Kita sedekahkan Wanda. Kita hilang satu tapi bisa dapat 700 orang yang baru. Kita dapat banyak yang lebih baik dari Wanda," kata Tjatur di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (23/5).
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno yang juga Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran memastikan, Prabowo Subianto tidak akan keberatan
Baca SelengkapnyaAmien Rais tampak menyodorkan tangan untuk bersalaman dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaKini para eks relawan Anies itu berganti nama menjadi Jenderal Muda 08.
Baca SelengkapnyaRelawan Anies Baswedan mengatasnamakan Relawan Turun Tangan menyatakan pindah dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDebat Capresdiwarnai aksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak "menyerang" Prabowo.
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo ini punya adab yang tinggi, tidak pernah jelekkan lawan, tidak menghina," kata Zulhas.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid mengatakan, Prabowo bukan orang asing bagi warga NU
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Zulhas sebagai sosok sahabat lama dan seperjuangannya.
Baca SelengkapnyaDi satu sisi, masyarakat non-muslim yang tadinya mendukung Pramono-Rano Karno akan beralih dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, dukungan dari Golkar, PAN, dan PKB merupakan sebuah kehormatan
Baca Selengkapnya