Amien Rais Bicara Bagi Kekuasaan '55-45', PDIP Nilai Pesan Bagi PAN Jadi Oposisi
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengomentari ucapan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais soal pembagian kekuasaan 55-45. Menurut dia, ucapan Amien bisa juga dianggap sebagai tanda bagi internal PAN untuk tidak bergabung ke koalisi pemerintah.
"Mungkin ini pesan juga ke internal beliau, artinya PAN sendiri tidak usah bergabung dengan koalisi atau katakanlah bergabung bersama-sama pemerintahan yang menjawab ini karena dalam hal ini kita berandai-andai," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senin (22/7).
Eriko juga menilai sangat sulit syarat dari Amien Rais dipenuhi. Dia juga tidak masalah jika PAN tetap berada di barisan oposisi.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
"Tapi kalau saya berandai-andai jauh lebih kecil untuk bisa seperti itu. Karena komposisi ya hampir sama mendukung dengan tidak mendukung, yaitu 55:45," ungkapnya.
Meski begitu, PDIP menyerahkan sepenuhnya keputusan pada presiden terpilih Joko Widodo. Tambahnya, mendukung pemerintah tidak harus berada di lingkaran koalisi pemerintahan.
"Mendukung itu kan enggak harus di dalam pemerintahan. Ini sebagai pembelajaran bagi kita di luar pemerintahan juga boleh menjadi katakan sebutnya oposisi yang dinamis yang konstruktif," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengeluarkan syarat agar kubu Prabowo-Sandiaga rekonsiliasi dengan kubu Jokowi. Salah satu syarat yang diajukan adalah membagi kekuasaan dengan konsep 55:45. Jika tidak, partai pendukung Prabowo-Sandiaga akan berada di luar pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"Misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati, berarti rezim (Jokowi) ini balik kanan, sudah jalan akalnya. Tapi ini kan enggak mungkin," ujar Amien di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta, Sabtu (20/7).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAmien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaAmien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil optimis bersama Cawagub Suswono bisa menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP melihat Partai Demokrat merupakan partai penentu dalam konstelasi politik ke depan.
Baca SelengkapnyaHal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaGus Imin mengungkap sering menarima masukan hingga dimarahi oleh Megawati
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, pembahasan amandemen UUD 1945 masih jauh dan tak mudah mengembalikan kewenangan MPR seperti zaman dulu.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca Selengkapnya