Amien Rais kenang pertarungan Masyumi dan PKI tahun 1955
Merdeka.com - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan, saling sindir dalam masa kampanye dan pemilu sudah terjadi dari tahun 1955. Di pemilu tahun 1955 itu, Amien Rais menyebut saling sindir terjadi di empat besar partai politik kala itu yaitu Masyumi, PKI, PNI dan NU.
"Saya sudah mengalami Pemilu sejak tahun 1955. Saat itu umur saya 11 tahun, sudah kelas 6 SD. Saya melihat bagaimana waktu itu partai-partai itu kadang-kadang ketika kampanye saling sindir dan maksimum saling ejek, terutama Masyumi dengan PKI waktu itu. Waktu itu ada empat partai besar, PNI, Masyumi, NU, dan PKI," ujar Amien Rais, Jumat (27/4).
Amien Rais menjelaskan, meskipun saling sindir dilakukan oleh partai politik tetapi dinamikanya masih wajar. Amien juga menuturkan, bahwa saling sindir yang dilakukan oleh partai politik tak pernah berujung dengan aksi fisik.
-
Apa saja 4 partai pemenang pemilu 1955? 4 partai pemenang pemilu 1955 adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Masyumi, Nahdlatul Ulama (NU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
-
Siapa yang memimpin persiapan Pemilu 1955? Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo.
-
Kapan pemilu 1955 dilaksanakan? Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang dilaksanakan secara nasional di Indonesia.
-
Partai apa saja yang menang di Pemilu 1955? Hasil Pemilu 1955 menunjukkan kemenangan partai besar, yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
-
Kapan Pemilu 1955 dilakukan? Pelaksanaan Pemilu dilakukan pada tanggal 29 September 1955 dengan menggunakan sistem pemilihan proporsional.
"Tapi lihat tidak ada cerita waktu itu bentrok fisik. Indah sekali. Tidak pernah ada 'jotosan'. Itu pengalaman kita sebagai bangsa berdemokrasi," urai Ketua Dewan Kehormatan PAN ini.
Amien Rais menjabarkan, setelah Pemilu tahun 1955 yaitu di Pemilu 1959 justru terjadi penipisan demokrasi. Saat itu Bung Karno menerapkan sistem Demokrasi terpimpin. Kondisi serupa juga terjadi pada era Orde Baru. Demokrasi dianggap Amien Rais tidak memiliki oposisi dan cenderung seperti kerajaan.
Amien Rais menambahkan, usia reformasi pada tahun 1998, Indonesia memasuki masa demokrasi yang sejati. Demokrasi, lanjut Amien Rais, yang tanpa embel-embel.
"Alhamdulillah seusai reformasi, kita menikmati demokrasi tanpa embel-embel. Demokrasi titik. Memang ada ekses kadang-kadang tapi 98 persen saya kira aman, yang dua persen itu kadang-kadang membuat gambaran kurang bagus. Tapi intinya sudah berdemokrasi," tutup Amien Rais.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Baca SelengkapnyaBerawal dari organisasi Islam yang berada di bawah pengawasan pemerintah Jepang lalu berubah menjadi partai politik Islam masa Pemerintahan Soekarno.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMardani percaya diri pasangan Anies dan Cak Imin bisa memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaCak Imin menanggapi permintaan agar waspada dengan Amien Rais Syndrome.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta kepada seluruh kader PMII agar terus memperkuat nilai-nilai organisasi dan kepemimpinan yang digembleng di organisasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap menjadi tonggak demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menggelar pertemuan di rumah Rizal Ramli.
Baca SelengkapnyaAmien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca Selengkapnya