Amien Rais: KPK sudah agak kelewatan, memang harus dibatasi
Merdeka.com - Mantan Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Amien Rais, menilai, kinerja KPK sekarang ini sudah seharusnya dibatasi. Dia mengatakan, selama ini KPK bekerja sudah menyalahi prosedur penegakan hukum.
"Menurut saya KPK yang selama ini sebagai Ad Hoc yang sudah agak kelewatan, memang harus dibatasi," kata Amien, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/7).
Menurut mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, sebelum adanya Pansus angket KPK, lembaga yang diketuai oleh Agus Rahardjo tersebut sudah lemah. Hal tersebut bisa dilihat dari rangkaian kasus KPK yang hingga saat ini belum selesai.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa Anies menganggap penting kode etik bagi KPK? 'Karena menurut saya KPK bukan hanya sekedar mentaati aturan hukum, dia harus lebih tinggi dari pada aturan hukum, dia harus berbicara kepatutan. dan kepatutan itu kode etik, ini yang harus dijaga, karena kalau tidak wibawa dari upaya pemberantasan korupsi itu turun, dan ini menurunnya luar biasa,' ujar Anies.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Bagaimana Sahroni menilai kinerja KPK? 'Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK ,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (27/11).
-
Bagaimana cara Anies untuk memastikan KPK independen? 'Kami memandang perlu mengembalikan institusi penegak hukum, khususnya KPK menjadi sebuah badan yang kembali independen. Kembali memiliki posisi yang kuat, dan diisi orang yang berintegritas supaya ini menjadi barometer tertinggi di dalam pemberantasan korupsi,' ujar Anies dalam acara PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Saya ketawa apakah KPK itu kuat? Kalau kuat BLBI sudah selesai, Hambalang sudah selesai, kalau kuat Century selesai, Sumber Waras selesai, jadi KPK itu lemah, Mbah nya lemah. Jangan katakan lemahkan KPK, memang wong sudah lemah kok," ujarnya.
Dia menambahkan, kelemahan KPK adalah kejenuhan. Jika tidak jenuh, KPK akan segera merampungkan kasus tersebut.
"Jadi kelemahan KPK sudah titik jenuh. Kalau dia kuat itu semua kasus sudah selesai. Inikan OTT Rp 10 juta, RP 400 juta, disegel kantor DPRD Mojokerto, inikan lemah," pungkasnya.
Sebelumnya, Amien siang ini (19/7) berencana bertemu dengan pansus angket KPK. Namun hal itu dibatalkan. Dalam kunjungan singkatnya itu, Amien juga membawa makalah yang berisi tindak kejahatan dari KPK.
"Kebetulan sekali beliau ini mau ketemu Pak Wakapolri jam 14.30 WIB, karena kalau saya ketemu mungkin 1-2 jam lah saya akan memberikan masukan, mereka juga akan bertanya dan saya menyampaikan beberapa hal. Jadi Anda tunggu saja," tuturnya.
Amien juga mengaku sudah memiliki bukti mengenai dugaan kejahatan dari lembaga KPK. "Saya sudah membuat makalah ini. Dugaan beberapa kejahatan KPK tetapi ini saya simpan dulu," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.
Baca Selengkapnya" Ditambah perilaku individu pimpinan KPK, maka semakin rusaklah KPK, hancur sudah," Kata Abraham Samad
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, Indonesia saat ini telah banyak dirusak oleh para koruptor culas.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli beserta simpatisannya menggeruduk KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Samad, masalah yang menimpa KPK itu tidak lain karena campur tangan pemerintah yang merevisi undang-undang KPK.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menginginkan KPK menjadi lembaga hukum pemberantasan korupsi yang independen dan profesional.
Baca SelengkapnyaPimpinan dan pegawai KPK jangan hanya cuma mentaati aturan hukum.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin meminta Nawawi Pomolango bekerja lebih baik.
Baca SelengkapnyaAmien Rais dan Rizal Ramli bersama rombongan mendatangi KPK
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Selengkapnya