Amien Rais: Pak SBY adalah panutan kita, 10 tahun memimpin negeri ini

Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais turut bahagia ketika mendengar partai Demokrat akhirnya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin di Pilpres 2019. Dia yakin dengan adanya dukungan tersebut kekuatan Prabowo serta Sandi akan merangkul seluruh elemen.

Dia yakin dengan pengalaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dua periode menjadi Presiden akan membangun pondasi yang kuat.

"Hari ini hari berbahagia, Pak SBY dalam satu barisan mendukung Pak Prabowo. Pak SBY adalah panutan kita, 10 tahun memimpin negeri ini," kata Amien Rais di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).

"Tidak ada yang negatif, jadi ketika dia memberikan kekuatan moral kepada Prabowo dan Sandiaga insya Allah akan kita buktikan bahwa seorang Prabowo ditambah lagi kekuatan pak SBY tentu akan merangkul segenap elemen bangsa," tambah Amien Rais.

Dia yakin semua etnis, agama serta ras akan dirangkul bersama Prabowo dan Sandi. Tidak hanya itu, SBY pun kata Amien akan membuat erat bangsa.

"Jadi kalau dipegang keutuhan bangsa kita akan makin erat. Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin," ungkap Amien.

Kemudian Amien juga yakin SBY tidak ada niatan untuk memecah belah. Dia menjelaskan, SBY akan merangkul segala etnis bangsa.

"Tidak mungkin seorang SBY kemudian akan membela mayoritas kemudian mengabaikan minoritas. Tidak ada sama sekali dalam benak beliau itu. Itulah kenapa Pak SBY panutan kita di hari yang bahagia ini mendukung Pak Prabowo," ungkap SBY.

Partai Demokrat resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno pada Pilpres 2019 mendatang. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku tersanjung dengan keputusan yang telah diambil Demokrat.

"Ya saya kira demikian ya, saya merasa sangat dihormati, sangat tersanjung," kata Prabowo ketika meninggalkan rumah SBY, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Menurutnya, keputusan yang diambil Demokrat menunjukkan SBY sebagai ketua umum memiliki jiwa yang besar demi kemaslahatan bangsa Indonesia.

"Ya saya kira demikian ya, saya merasa sangat dihormati, sangat tersanjung," kata Prabowo ketika meninggalkan rumah SBY, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Menurutnya, keputusan yang diambil Demokrat menunjukkan SBY sebagai ketua umum memiliki jiwa yang besar demi kemaslahatan bangsa Indonesia.