Amien Rais: Tidak ada Judulnya Rakyat Kalah dengan Penguasa
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menegaskan tidak akan menolak hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bakal diumumkan pada 22 Mei 2019.
Amien menduga, KPU bakal memenangkan pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan melakukan kecurangan masif dan terstruktur saat menginput data dari ratusan ribu TPS di Tanah Air.
"Kita sudah mendengar bahwa tidak ada gunanya, sebagai akal yang berpikir sehat, akalnya akal waras, itu dipaksa untuk menerima hasil pemilu pada 22 Mei," kata Amien di Seknas Prabowo- Sandi, Jl. HOS Cokroaminoto No.93, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin sampai ke KPU? Nantinya, keduanya akan jalan berbarengan untuk menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.'(Berangkat) Bareng, sudah jalan ke KPU,' pungkasnya.
-
Kenapa Anies-Cak Imin datang ke KPU? 'Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,' kata Anies.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Apa yang dilakukan Anies-Cak Imin sebelum ke KPU? Anies-Cak Imin menumpang mobil jeep Land Rover berwarna putih berpelat nomor (nopol) B 8165 JH meninggalkan kantor DPP Nasdem pada pukul 08.25 WIB.
-
Siapa yang mengklaim meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
Amien memilih menggunakan poeple power untuk menuntut kemenangan pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia optimis people power bisa menggagalkan Jokowi untuk kembali duduk di kursi RI 1.
"Jadi dengan ini yang penting kita mengakomodir sebagian rakyat yang masih punya harapan ke depan, yang masih percaya bahwa yang hak itu yang menang, akan announce (umumkan), kita tidak akan percaya sama sekali hasil perhitungan KPU," ujarnya.
Mantan Ketua MPR ini menyebut ada tiga model poeple power yang bisa digunakan untuk memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pertama, model short time, midle time dan long time.
Khusus poeple power model short time, kata Amien, pernah digunakan pada era orde baru. Kala itu, rakyat berhasil menumbangkan rezim Soeharto.
"Tidak ada judulnya rakyat kalah dengan penguasa. Kemudian jangan pernah takut diancam," ucap dia.
Amien menambahkan, people power bukan hanya sukses diterapkan di Indonesia. Melainkan juga di negara-negara lain di dunia seperti Rumania. Pada tahun 1989, Presiden Rumania Nicolae Ceaușescu yang disebut Amien sebagai pemimpin diktator dan kejam berhasil ditumbangkan.
"Di beberapa fakta sejarah, tidak ada ceritanya rakyat kalah dengan penguasa. Tidak ada," kata Amien. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin menduga, adanya kecurangan yang secara terstruktur, sistematis dan masif di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, berdasarkan data sementara yang dikumpulkan THN AMIN, kecurangan Pemilu 2024 terjadi jauh sebelum proses pemungutan suara, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan sikap politik, terkait hasil akhir pleno KPU RI untuk Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar Timnas AMIN Bambang Widjojanto menduga sistem telah diatur untuk memenangkan paslon tertentu
Baca SelengkapnyaPaslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
Baca SelengkapnyaKPU) telah resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjadi pemenang Pilpres.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai Pemilu Presiden 2024 tidak dijalankan dengan bebas, jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar pasangan AMIN yang menjadi penutup massa kampanye Pemilu 2024 dihadiri ratusan ribu pendukung di JIS.
Baca SelengkapnyaHasil Pleno KPU: Prabowo-Gibran Menang, Raih 3.649.651 Suara di Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaKetua THN AMIN Ari Yusuf Amir menyatakan, saat ini pihaknya menemukan banyak fakta kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya masih bicara tajam mengkritisi proses Pemilu karena diduga banyak kecurangan.
Baca SelengkapnyaAnies memastikan, timnya masih terus mengumpulkan bukti indikasi kecurangan.
Baca Selengkapnya