Anak buah Prabowo bikin puisi 'Airmata Buaya' sindir Megawati
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Prabowo Subianto kerap membacakan sajak yang berisi sindiran terhadap PDIP dan Joko Widodo saat berkampanye. Kali ini giliran Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang menulis puisi dengan judul 'Airmata Buaya'. Isinya mirip-mirip sindiran yang sering dilontarkan Prabowo.
Berikut puisi 'Airmata Buaya' yang ditulis Fadli Zon seperti disampaikan dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (26/3):
Airmata Buaya
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
Kau bicara kejujuran sambil berdusta
Kau bicara kesederhanaan sambil shopping di Singapura
Kau bicara nasionalisme sambil jual aset negara
Kau bicara kedamaian sambil memupuk dendam
Kau bicara antikorupsi sambil menjarah setiap celah
Kau bicara persatuan sambil memecah belah
Kau bicara demokrasi ternyata untuk kepentingan pribadi
Kau bicara kemiskinan di tengah harta bergelimpangan
Kau bicara nasib rakyat sambil pura-pura menderita
Kau bicara pengkhianatan sambil berbuat yang sama
Kau bicara seolah dari hati sambil menitikkan air mata
Air mata buaya
Fadli Zon, 26 Maret 2014
Bandingkan puisi tersebut dengan sajak yang dibacakan Prabowo saat menjadi jurkamnas Gerindra dalam kampanye terbuka di lapangan Wagimin Jambe Tabanan, Bali (17/3) berjudul 'Santun'.
Boleh berbohong asal santun
Boleh mencuri asal santun
Boleh korupsi asal santun
Boleh menipu rakyat asal santun
Boleh menjual negeri pada orang lain asal santun
Boleh merampok asal santun (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Syaugi, Anies bahkan tidak antikritik. Siapa pun yang melontarkan kritik terhadap Anies tidak pernah berujung masuk jeruji besi.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto menyinggung soal Malin Kundang yang artinya kebaikan seseorang justru dibalas pengkhianatan
Baca SelengkapnyaHoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Baca SelengkapnyaKata Timnas AMIN Jawab Sindiran Prabowo kepada Nelayan yang Jadi Caleg PKS
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan momen ketika Wiranto masih menjadi atasannya.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto menghadiri pembekalan Caleg Partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca SelengkapnyaPrabowo bercerita pernah mandi di Kali Ciliwung saat bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku banyak yang menghina dirinya sebagai capres cuma bisa joget
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai tidak ada yang salah dalam dinasti politik bila memang diniatkan untuk membela bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto protes emak-emak selalu menanyakan soal Mayor Teddy Indra Wijaya padanya.
Baca Selengkapnya