Anak buah SBY siap bekerjasama dengan setan demi kalahkan Jokowi
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menyatakan siap bekerjasama dengan setan demi mengalahkan Joko Widodo di Pemilu Serentak 2019. Pernyataan kontroversial ini ditulis dalam akun twitter pribadinya, @RachlandNashidik.
Pernyataan ini sontak mendapat perhatian netizen. Sampai Kamis sore, cuitan Rachland mendapatkan sebanyak 611 komentar dan dikicuakan kembali sebanyak 263 kali.
Cuitan ini diunggah usai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Prabowo Subianto sehari sebelumnya, Selasa (25/7). Pertemuan itu bertujuan untuk menjajaki koalisi kedua partai di Pilpres 2019.
-
Apa yang dilakukan Prabowo usai berpidato? Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
-
Kenapa Prabowo tetap joget meskipun diejek? Mantan Danjen Kopassus itu tak ambil pusing soal ejekan terhadapnya. Dia bakal terus berjoget sampai yang mengejek capek.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Mengapa Riza Patria sebut Prabowo-Sandi? Riza juga meminta para caleg memetakan kekuatan untuk disinergikan. Di sinilah mantan Wakil Gubernur DKI itu menyebut nama Prabowo-Sandi. 'Sayap-sayap caleg-caleg kita juga terpenting petakan dan kita sinergikan, karena kerja-kerja caleg ini lebih terukur, dirasakan keberadaannya di masyarakat untuk memenangkan Prabowo-Sandi, maksud saya Prabowo-Gibran,' tuturnya.
-
Kenapa Prabowo menghentikan pidato? Prabowo juga mengungkapkan kejadian tersebut dalam pidatonya di sebuah acara doa di Lebak, Banten. Ketika mendapat isyarat dari ajudannya melalui tatapan, Prabowo meminta izin untuk menghentikan pidatonya dengan berkata, 'Saudara-saudara, saya sudah diberi isyarat oleh ajudan saya. Orang yang berdiri di depan saya, matanya melotot.'
-
Apa yang ditegaskan Prabowo soal calon presiden yang joget-joget? Banyak yang bilang tentang saya, apa sih itu calon presiden kok joget-joget, katanya calon presiden harus memberi gagasan. Saya tegaskan gagasan kita paling hebat. Nggak usah ragu, gagasan KIM sudah hebat, paten,' kata Prabowo saat memberikan pidato di HUT ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu, (9/12).
"Saya mau ganti Presiden! Kalau demi itu saya harus bekerja sama dengan setan, saya akan lakukan.
Apalagi cuma kerjasama dengan Prabowo," tulis Rachland dikutip merdeka.com, Kamis (27/7).
Twitter ganti presiden ©twitterSetelah cuitan itu, Rachland kembali berkicau. Kali ini, dia menyebut memilih berkuda ketimbang bersepeda. Tak jelas maksud dari cuitan Rachland.
Tapi 'berkuda' identik dengan Prabowo karena menjadi salah satu hobi dari mantan Danjen Kopassus itu. Sementara, 'naik sepeda' melekat dengan Jokowi. Jokowi yang seringkali memberikan hadiah sepeda kepada rakyat yang bisa menjawab pertanyaannya dalam berbagai acara.
"Pilihannya cuma berkuda atau naik sepeda. Saya pilih berkuda," kicau Rachland.
Rachland mengakui cuitannya membuat jagat dunia maya ramai. Dia mengklaim tidak bermaksud menyamakan Prabowo dengan setan.
"Maksud saya Prabowo bukan setan. Maka saya memilih bekerjasama," ungkapnya.
Menurutnya, hari ini rakyat tak punya banyak pilihan terkait calon pemimpinnya. Hal ini merupakan konsekuensi atas aturan ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional.
Penerapan ambang batas itu membuat partai politik harus berkoalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres. Sejauh ini, partai-partai telah terkotak menjadi dua kubu yakni kubu Jokowi dan Prabowo.
"Lagipula, tak ada kemewahan untuk yang memilih yang ideal atau seharusnya dalam demokrasi Indonesia hari ini," klaim Rachland.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaMegawati, SBY dan Jusuf Kalla secara tidak langsung ikut bertarung di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaHari di mana ia mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaJK, SBY hingga Megawati akan turun gunung memenangkan jagoannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBharatayuddha dikenal sebagai perang besar antara keluarga Pandawa melawan Kurawa.
Baca SelengkapnyaGerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.
Baca Selengkapnya