Analisis Dampak Reshuffle Menteri Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menanggapi isu reshuffle atau perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dia bahkan tersenyum dan mengangguk saat awak media menegaskan hal tersebut.
Menanggapi hal itu, Analis Politik Arifki Chaniago menilai akan ada sejumlah dampak bila Kepala Negara benar-benar kembali melakukan reshuffle. Khususnya, terkait stabilitas politik menuju 2024.
"Stabilitas politik di pemerintahan Jokowi tentu terganggu dan partai yang kadernya terdepak dari kabinet berkemungkinan akan mengambil posisi berbeda (oposisi) menjelang Pemilu 2024," kata Arifki melalui pesan singkat diterima, Kamis (29/12).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini juga mengamini, perombakan kabinet tentu memiliki tantangan. Kendati pada sisi lain, anggota koalisi partai pendukung pemerintah bisa memanfaatkan situasi itu untuk menambah jatah kursi menterinya.
"Pergantian kabinet ini tentu tidak mudah. Tapi secara pribadi Jokowi tidak terbebani karena tidak lagi maju sebagai capres jika ada kader partai lain yang keluar," tutur Arifki.
Arifki menganalisis, bila benar ada reshuffle, maka menteri dari Partai NasDem adalah yang paling mungkin. Hal ini disebabkan pendeklarasian Anies yang dianggap membuat hubungannya dengan Jokowi menjadi dingin.
"Sebagai partai politik mendukung figur populer di tahun 2024 tentu menguntungkan bagi partai yang tidak memiliki kandidat capres. Tetapi, sikap NasDem dinilai sebagai partai koalisi lain, partai pemerintah rasa oposisi," tegas Arifki.
Jawabannya, lanjut Arifki, pergantian kabinet mungkin saja terjadi dan berdampak terhadap NasDem jika Jokowi punya kepentingan dalam percaturan calon presiden pasca 2024. Tapi jika tidak, NasDem dipastikan tetap menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi sampai 2024.
“Dorongan dari anggota koalisi lainnya agar NasDem keluar dari pemerintahan itu hal wajar dengan kuatnya percaturan politik 2024. Namun, keputusan itu tentu tidak mudah bagi Jokowi, karena ikut mempengaruhi peta ruang publik dan politik menjelang Pemilu 2024”, Arifki menutup.
Reporter: Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, jelang habisnya pemerintahan Jokowi, ia meyakini kabinet masih solid.
Baca SelengkapnyaSebenarnya isu Demokrat bergabung ke koalisi pemerintah bisa dirunut dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPeluang reshuffle terbuka usai Jokowi meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 105 P.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaSaat kunjungan kerja di Jawa Timur, hari ini, Jumat (6/9), Jokowi memberi kode akan melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca Selengkapnya