Analisis hasil Pilgub di Jawa terhadap konstelasi Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universiras Padjadjaran, Bandung, Muradi mengatakan kemenangan pasangan calon kepala daerah di sejumlah wilayah akan berpengaruh terhadap konstalasi Pemilu Serentak 2019. Dia mencontohkan, kemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat, Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Jawa Tengah dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Lestianto Dardak akan membantu pemenangan Joko Widodo di Pilpres.
"Kalau digabung suara Jabar, Jateng, Jatim hampir 97 juta. Bayangkan kemudian itu dimenangkan oleh Pak Jokowi. Saya kira signifikan," kata Muradi saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (27/6).
Kemenangan tiga pasangan tersebut ditambah beberapa daerah akan terjadi distribusi tanggungjawab dari partai pendukung Jokowi dalam proses pemenangan.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Tinggal menambahkan di Sumatera, Sulewasi dan Kalimantan distribution of responsibility," ujarnya.
"Misal di Jabar, di Jateng, di Jatim Khofifah itu unik dikaji lebih dalam. Apakah ini distribusi tanggungjawab atau strategi berkebalikan dari itu," sambung Muradi.
Dalam kondisi saat ini, Jokowi bisa mengandalkan kepala-kepala daerah yang berasal dari partai pendukungnya untuk menarik suara saat Pilpres berlangsung.
"Kemudian Presiden memberikan tanggungjawab ke yang lain," ucapnya.
Pandangan lain disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfarby. Adjie menyebut kemenangan Pilkada Serentak khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, tidak secara paralel berpengaruh terhadap pemungutan suara Pemilu dan Pileg. Berdasarkan pengalaman, menurutnya hasil Pilkada tak serta merta bakal membawa kemenangan di Pilpres.
"Tapi hasil Ini menurut pengalaman kami, tidak banyak berpengaruh ke pileg atau pilpres," ungkapnya.
Adjie menuturkan pilkada serentak ini sebagai ajang partai politik untuk memanaskan mesinnya menjelang menghadapi Pemilu 2019. "Namun memang sebagian partai menggunakan momen pilkada untuk pemanasan mesin politik jelang pileg dan pilpres," imbuhnya.
Namun, menurut dia, Pilkada serentak tidak pengaruhi peta koalisi, tetapi hanya menegaskan peta politik nasional yang sudah ada. Justru, koalisi di tingkat nasional mempengaruhi koalisi di daerah. Seperti koalisi Gerindra, PKS, dan PAN yang dari tiga wilayah di Jawa, di Jabar dan Jatim terus bersama-sama.
"Tapi kalau dilihat dari paralel suara agak sulit tapi kalau paralel koalisi mungkin terjadi seperti yang terjadi di 3 wilayah ini" tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil penghitungan menunjukkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak dengan 16 juta suara
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaData masih terus bergerak. Angka yang diperoleh masing-masing capres cawapres juga masih berubah
Baca SelengkapnyaAfri menjelaskan, dalam survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah tersebut 45,4 persen. Kini naik menjadi 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Tegah suara Prabowo-Gibran menyalip paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaHasil survei tersebut menjadi cambuk bagi Cak Imin untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran unggul dengan perolehan 16.716.603 suara.
Baca Selengkapnya