Analisis Indo Barometer: Ganjar dan Puan Maju, Pemenangnya Prabowo atau Anies
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari merilis analisis data dari kompilasi hasil survei elektabilitas pilihan calon presiden 2024. Terdapat tiga hasil survei yang dianalisis oleh Qodari.
Pertama SMRC (periode survei 5-13 Agustus 2022). Kedua Charta Politika (periode survei 6-13 September 2022). Terakhir, Indikator (periode survei 13-20 September 2022).
Menurut Qodari, terdapat tiga orang calon presiden yang selalu menempati urutan tiga teratas. Yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pemilu 2024 adalah pemilihan umum serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta kepala daerah di seluruh Indonesia.
-
Bagaimana Pantarlih Pilkada 2024 dipilih? Pengumuman Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Tahap ini berlangsung dari tanggal 5 Juni hingga 9 Juni 2024. Selama periode ini, informasi mengenai pendaftaran calon Pantarlih akan diumumkan kepada publik.Penerimaan Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Pendaftaran calon Pantarlih dibuka mulai dari tanggal 5 Juni hingga 12 Juni 2024. Calon yang berminat dapat mengajukan pendaftarannya selama periode ini. Penelitian Administrasi Calon Pantarlih/PPDP: Penelitian administrasi untuk calon Pantarlih dilakukan dari tanggal 6 Juni hingga 13 Juni 2024. Pada tahap ini, berkas dan kelengkapan administrasi para calon akan diperiksa untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi.Pengumuman Hasil Seleksi Calon Pantarlih/PPDP: Hasil seleksi calon Pantarlih akan diumumkan pada tanggal 14 Juni hingga 16 Juni 2024. Calon yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan ke tahap berikutnya.Pemetaan TPS: Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 Juni hingga 22 Juni 2024. Pada tahap ini, Pantarlih akan menentukan lokasi TPS untuk memastikan kemudahan akses bagi para pemilih. Penetapan Nama Hasil Seleksi Pantarlih/PPDP: Nama-nama hasil seleksi Pantarlih akan ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2024. Daftar final anggota Pantarlih yang telah lolos seleksi akan dipublikasikan.Pelantikan Pantarlih/PPDP: Pelantikan anggota Pantarlih akan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024. Setelah dilantik, Pantarlih resmi mulai menjalankan tugasnya hingga 25 Juli 2024.
-
Bagaimana cara memantau hasil pemilu 2024? KPU menyediakan platform daring resmi, yaitu https://pemilu2024.kpu.go.id/, yang memungkinkan warga negara untuk secara real-time memantau perolehan suara dari berbagai wilayah.
-
Siapa saja yang dipilih oleh masyarakat pada pemilu 2024? Pada pemilu kali ini, masyarakat Indonesia akan memilih para wakil rakyat, yaitu yang akan duduk sebagai anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Presiden serta Wakil Presiden.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pemilu tahun 2024 akan memilih beberapa wakil pemerintahan. Mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD.
-
Siapa yang akan menentukan pemenang Pilpres 2024? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
Pada survei SMRC, Ganjar mendapatkan suara responden sebesar 27,1 persen, Charta Politika 31,3 persen dan Indikator 30,0 persen.
Nantikan update berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Kemudian untuk Prabowo Subianto, SMRC mencatatkan suara responden sebesar 19,0 persen, untuk Charta Politika sebesar 24,4 persen dan 22,0 persen untuk Indikator.
Terakhir, Anies Baswedan mendapatkan 15,6 persen suara di survei SMRC. Charta Politika 24,4 persen dan Indikator 17,7 persen.
Melihat hasil tersebut, Qodari menganalisis terdapat dua pola Pilpres 2024 yaitu 4 calon dan 3 calon. Perhitungan calon ini berdasarkan jumlah kursi partai politik di Parlemen Senayan.
Pada pola 4 calon, terdapat Anies Baswedan yang diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Kedua, Prabowo Subianto yang diusung oleh Gerindra dan PKB. Selanjutnya Ganjar Pranowo yang diusung oleh Golkar, PAN, PPP.
"Terakhir PDIP yang berdiri sendiri mengusung Puan Maharani," kata Qadari, Minggu (27/11).
Qodari melanjutkan, pola tiga calon sendiri memiliki tiga bentuk yang masing-masing disesuaikan dengan peta suaranya di Senayan.
Simulasi
Qodari melakukan pengelompokkan capres dengan parpol koalisinya.
Calon AAnies Baswedan diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya Prabowo (Gerindra, PKB, PAN), dan Puan Maharani (PDIP, Golkar, PPP).
Calon BAnies Baswedan diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya Prabowo (Gerindra dan PKB). Kemudian Ganjar Pranowo (PDIP, Golkar, PAN, PPP).
Calon CPrabowo Subianto (Gerindra, PKB, PKS), Puan Maharani (PDIP, PPP, PAN), dan Airlangga (Golkar dan Partai Demokrat).
Melihat skenario calon C, hal paling menonjol adalah hilangnya NasDem dan Anies Baswedan. Rekan partai yang digadang menjadi koalisi pecah dan menggeser arah dukungannya.
Namun jika melihat skenario calon A dan B, perbedaannya ada pada posisi sosok yang diusung, yaitu Puan dan Ganjar oleh PDIP.
Terlepas dari bedanya pola tersebut, Pilpres 2024 menurut Qodari, bisa berlangsung sebanyak dua putaran. Bila hal itu terjadi, maka jika putaran pertama diisi pola 4 calon, maka head to head yang terjadi adalah Anies Vs Prabowo.
"Hal ini dimungkinkan sebab basis suara Ganjar dan Puan senada, yakni nasionalis. Sehingga suaranya akan terbelah dua," jelas Qodari.
Bila tiga poros, yaitu Puan, Anies dan Prabowo. Maka head to head Calon yang akan terjdi adalah Anies Vs Prabowo. Sebab, jika elektabilitas Puan masih ada di papan bawah, maka akan sulit berkompetisi dengan Anies dan Prabowo.
Meski begitu, Qodari meyakini akan berbeda skenarionya jika tiga poros tersebut diisi oleh Ganjar, Prabowo dan Anies. Sebab, head to head bisa terjadi ada dalam dua pola. Pola pertama, Ganjar Vs Anies dan pola kedua, Ganjar Vs Prabowo.
"Hal ini dimungkingkan karena survei Ganjar, Prabowo dan Anies pada hari ini relatif sama kuat," tutup Qodari.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat lembaga suvei merilis elektabilitas tiga capres
Baca SelengkapnyaJelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaAdapun survei yang dilakukan pada awal Desember 2023
Baca SelengkapnyaTren survei pasangan Prabowo-Gibran terus naik di awal November.
Baca SelengkapnyaTiga nama tersebut saling kejar dalam survei elektabilitas sejumlah lembaga polster. Khususnya, Ganjar dan Prabowo yang selisihnya tak sampai 10 persen.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaSementara tren elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai capres cenderung fluktuatif.
Baca SelengkapnyaPolitracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 16.19 WIB, dari lembaga survei Indikator, data yang masuk sebesar 67,51 persen
Baca SelengkapnyaDinamika elektabilitas masih terus terjadi jelang kampanye dimulai.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya