Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Analisis: Jeda Waktu Pemilu 2024 Hasilkan Presiden 'Lame Duck'

Analisis: Jeda Waktu Pemilu 2024 Hasilkan Presiden 'Lame Duck' Guru Besar UIN Jakarta Azyumardi Azra. ©2019 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com - Cendekiawan Muslim Prof Azyumardi Azra menilai, jeda transisi kepemimpinan dari Pemilihan Presiden 14 Februari 2024, hingga pelantikan Presiden terpilih 20 Oktober 2024 akan menciptakan keunikan dalam sistem pemerintahan.

Keanehan itu adalah Indonesia seakan memiliki 'dua' Presiden. Yakni Presiden yang masih menjabat, dan Presiden terpilih, hasil Pilpres.

Dalam situasi itu, kata Azyumardi, Presiden yang sedang menjabat tak ubahnya seperti Lame Duck atau 'bebek lumpuh'.

Hal itu disampaikan Azyumardi dalam Webinar Moya Institute bertajuk Pemisahan Pilpres Dengan Pileg: Tinjauan Strategis, pada Jumat 24 Juni 2024.

"Yang dimaksud di sini sebagai 'Bebek Lumpuh', adalah Presiden yang sedang menjabat, tak bisa lagi mengeluarkan kebijakan yang efektif dan strategis. Karena sudah ada Presiden dan Wakil Presiden baru, meskipun belum dilantik," kata Azyumardi, dikutip dari Antara, Sabtu (25/6).

Apalagi, lanjut Azyumardi, apabila pasca pemilu terjadi gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK). Lalu kemudian MK mengesahkan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden hasil Pilpres 2024. Maka legitimasi Presiden Terpilih menjadi lebih kuat lagi. Sebaliknya, untuk Presiden yang sedang menjabat, akan semakin menjadi 'bebek lumpuh'.

Situasi semacam itu, lanjut Azyumardi, akan mengakibatkan kevakuman pemerintahan selama delapan bulan. Atau bisa juga terjadi disorientasi pemerintahan.

Namun, Azyumardi menyadari, keputusan ini sulit diubah. Sehingga hal ini menjadi pelajaran penting bagi para anggota parlemen hasil Pileg 2024.

"Semoga para anggota Parlemen hasil Pileg 2024 nantinya akan memperbaiki hal ini, agar praktik demokrasi kita semakin membaik," ujar Azyumardi.

Dalam kesempatan sama, Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas membenarkan bahwa segera setelah Pilpres, baik putaran satu atau dua, pengaruh atau posisi tawar Presiden yang sedang menjabat kemungkinan besar akan menurun di kalangan sekutu politiknya.

Periode Lame Duck pun akan terjadi selama 8 bulan atau 4 bulan.

"Pada saat itulah sekutu politik akan pergi ke pemenang atau Presiden Terpilih. DPR juga mulai tidak responsif terhadap keinginan presiden petahana," ujar Sirojudin.

Dampak Negatif

Pengaruh lainnya, lanjut Sirojudin, adalah penurunan pengaruh Presiden yang menjabat di organisasi pemerintahan, terutama di kementerian yang dipimpin dari kalangan berlatar-belakang parpol. Kerja birokrasi pun menjadi terhambat.

"Birokrasi kita cenderung mendekat kepada kabinet bayangan atau tim pemenang," ujarnya.

Sementara itu, Pemerhati isu-isu strategis Prof Imron Cotan mengatakan, Lame Duck akan berimplikasi pada penggunaan APBN, state procurement.

Pemerintah yang Lame Duck, menurut Imron tidak akan optimal menggunakan anggaran negara. Dan bila itu terjadi, perekonomian negara akan terganggu.

"Belanja negara itu penting untuk memutar perekonomian nasional, karena Indonesia dan negara-negara di dunia lain juga sedang menghadapi disrupsi market, akibat dari beberapa hal, seperti pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina," ujar Imron.

Maka, ujar Imron, yang harus menjadi perhatian bersama adalah agar implementasi APBN pada Tahun Anggaran 2024 tidak terganggu, sebagai akibat dari Pemerintahan yang Lame Duck, diperlukan collective wisdom dari para elit, untuk menyatukan sikap mengatasi periode 'bebek lumpuh' tersebut.

Sebab, bila hal ini tidak diantisipasi, maka Indonesia berpotensi terjerumus pada krisis ekonomi dan sosial, yang tidak diinginkan semua pihak.

"Kita mendengar Presiden Jokowi menyatakan bahwa sudah ada 60 negara yang menuju krisis ekonomi saat ini, dan bahkan beberapa di antaranya sudah bangkrut. Seperti Sri Lanka, disana sudah tak ada pemerintahan, sudah tak ada lagi pelayanan publik. Jangan sampai Indonesia mengarah ke sana, ini yang harus kita waspadai," ujar Imron.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mahfud Keras Bicara Wacana Penundaan Pemilu, Bahas Kelemahan Capres 2024
VIDEO: Mahfud Keras Bicara Wacana Penundaan Pemilu, Bahas Kelemahan Capres 2024

Menko Polhukam Mahfud MD blak-blakan bicara mengenai penundaan pemilu dan pilkada 2024. Mahfud akui ada kelemahan tiap capres 2024.

Baca Selengkapnya
5 Peristiwa yang Diprediksi Akan Terjadi di Tahun 2024, Simak Selengkapnya
5 Peristiwa yang Diprediksi Akan Terjadi di Tahun 2024, Simak Selengkapnya

Beberapa peristiwa yang dipresiksi akan terjadi di tahun 2024, salah satunya adalah pemilihan umum legislatif.

Baca Selengkapnya
KemenPAN-RB: Ada Libur Tambahan saat Pemilu 14 Februari 2024
KemenPAN-RB: Ada Libur Tambahan saat Pemilu 14 Februari 2024

Azwar Anas menegaskan, libur Pemilu akan berada di luar 27 hari yang sudah disampaikan sebelumnya. Jadi, total libur pada tahun 2024 bisa berjumlah 29 hari.

Baca Selengkapnya
Jadwal Lengkap Pilpres 2024 hingga Putaran Kedua
Jadwal Lengkap Pilpres 2024 hingga Putaran Kedua

KPU telah mengantisipasi bila Pilpres 2024 2024 berjalan dua putaran

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Partisipasi Pemilih Rendah, Pemerintah Buka Peluang Revisi Jarak Pilpres dan Pilkada
Partisipasi Pemilih Rendah, Pemerintah Buka Peluang Revisi Jarak Pilpres dan Pilkada

Salah satu penyebab rendahnya partisipasi karena kejenuhan masyarakat akibat jadwal pemilu yang terlalu berdekatan.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Nilai Pilpres 2024 Gaduh: Presiden Tidak Netral, Coba Suburkan Spirit Politik Dinasti
Hakim MK Nilai Pilpres 2024 Gaduh: Presiden Tidak Netral, Coba Suburkan Spirit Politik Dinasti

Hakim MK Arief Hidayat menilai Presiden tidak netral dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Jokowi: Silakan Adu Gagasan, Ide Tapi Tetap Senyum dan Gembira
Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Jokowi: Silakan Adu Gagasan, Ide Tapi Tetap Senyum dan Gembira

Jokowi menginginkan pesta demokrasi dijalani dengan penuh riang gembira

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima

Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Peneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi
Peneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi

Dibutuhkan pelembagaan oposisi kritis untuk memulihkan demokrasi yang bermartabat

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Isu Pilkada Dipercepat: Urgensinya Apa?
Jokowi Soal Isu Pilkada Dipercepat: Urgensinya Apa?

Jokowi mempertanyakan urgensi dari wacana Pilkada dipercepat September.

Baca Selengkapnya