Analisis Kuatnya Elektabilitas Ganjar dan Persaingannya dengan Puan Maharani
Merdeka.com - Internal PDI Perjuangan memperlihatkan persaingan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani menuju Pilpres 2024. Situasi mulai memanas sejak kemunculan relawan Ganjar Pranowo yang sudah 'memanaskan' mesin untuk Pilpres 2024.
Relawan Ganjar mengaku, kemunculan mereka setelah hadirnya relawan Puan Maharani. Situasi makin panas ketika Ganjar Pranowo tidak diundang dalam pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. Alasannya, Ganjar dinilai terlalu berambisi menjadi capres.
Nama Ganjar memang selalu muncul sebagai tiga besar survei elektabilitas capres. Sementara Puan masih berada di buntut.
-
Siapa yang siap jadi Cawapres Ganjar? Usai bertemu adik Megawati, Andika Perkasa, mengaku siap menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Apa yang terjadi pada elektabilitas Ganjar-Mahfud? Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD terjun bebas. Bahkan kini Ganjar berada di posisi terakhir di bawah Anies Baswedan.
-
Siapa yang jadi cawapres Ganjar? 'Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md,' ujar Megawati di DPP PDIP, Rabu 18 Oktober 2023.
-
Apa yang dibutuhkan Ganjar dari Cawapres? Ganjar Pranowo membutuhkan pasangan yang merupakan tokoh yang bersih, berpengalaman, berintegritas, dan punya citra positif di rakyat karena keberaniannya menegakan keadilan.
Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiarti menilai, dari segi elektabilitas Ganjar berada jauh di atas kader PDI Perjuangan yang lain. Termasuk Puan Maharani.
"Dari segi elektabilitas, Ganjar memang menjadi kader PDIP yang unggul dan kader lain nampaknya belum mampu mendekati elektabilitas tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (23/5).
Merdeka.com merangkum hasil survei mengenai elektabilitas keduanya, dari berbagai lembaga survei.
Survei LSI (Januari 2021)Ganjar Pranowo: 10,6 persenPuan Maharani: 0,1 persen
Survei SMRC (Februari-Maret 2021)Ganjar Pranowo: 13,2 persenPuan Maharani: 5,7 persen
Survei Indikator (Maret 2021)Ganjar Pranowo: 13,7 persenPuan Maharani: 1,1 persen
Survei Charta Politika Indonesia (April 2021)Ganjar Pranowo: 16 persenPuan Maharani: 1,2 persen
Menurutnya, elektabilitas menjadi modal awal yang mumpuni bagi Ganjar untuk melangkah menuju capres.
"Situasi ini menjadi starting point baik untuk Ganjar, kalau dia mau serius maju kepada langkah politik selanjutnya ke pemilu 2024," ucapnya.
Tingginya angka elektabilitas bukan hanya peluang bagi Ganjar. Melainkan juga modal bagi PDIP.
"Termasuk juga PDIP jika merasa Ganjar adalah calon yang tepat bagi partainya, maka PDIP bisa menyalurkan fokus dan energinya pada pencalonan Ganjar sejak mula," ucapnya.
Di satu sisi, tingginya elektabilitas Ganjar bisa menjadi problem bagi kader PDIP lainnya. Terutama setelah memanasnya persaingan antar kader internal PDIP.
"Posisi Ganjar yang terlampau kuat di ruang publik bisa menjadi problem bagi calon lain dari internal partai, karena akan semakin sulit mengalahkannya, apalagi dalam pilpres langsung, hal yang sangat menentukan bagi kandidat adalah popularitas calon di mata publik, oleh karena itu, jegal menjegal antar calon bisa sangat mungkin berlangsung, baik antar politisi sesama partai ataupun antar partai," jelasnya.
Namun, Aisah menilai peta perpolitikan masih sangat mungkin berubah. Calon yang akan mengantongi tiket capres masih belum dapat dipastikan saat ini.
"Yang berpeluang mendapat tiket, saya kira belum dapat dipastikan hari ini karena lagi-lagi tergantung peta dan dinamika politik menjelang 2024 nanti, termasuk tergantung popularitas tokoh, rivalitas pencalonan antar partai, dan aturan pemilu," ucapnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menyakini pernyataan yang telah disampaikan Ganjar belakangan sudah berdasarkan data.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sesama anggota PDIP harus kompak untuk menangkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo diyakini bakal terus meroket meninggakan Prabowo dan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono tetap yakin Ganjar Pranowo-Mahfud Md menang satu putaran meskipun saat ini elektabilitas mereka merosot.
Baca SelengkapnyaPartai pendukung menegaskan tak ada alasan bagi Ganjar Pranowo berubah posisi menjadi cawapres. Sebab, Ganjar punya modal besar untuk tetap maju sebagai capres.
Baca SelengkapnyaDalam survei LSI Denny JA mengungkap empat alasan mengapa elektabilitas Ganjar melorot di Jateng.
Baca SelengkapnyaPuan mengaku survei tersebut akan menjadi penyemangat tim pemenangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar melambung tinggi berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi seperti itu, ia pun meyakini jika antara dirinya dengan musuh yang baru ini dianggap sama-sama saling tahu kekuatan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak.
Baca Selengkapnya