Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Analisis NasDem dan PDIP Sulit Berkoalisi di Pilpres 2024

Analisis NasDem dan PDIP Sulit Berkoalisi di Pilpres 2024 Jokowi dan 7 ketum parpol pendukung. ©2022 Merdeka.com/biro pers istana

Merdeka.com - Partai NasDem dan PDI Perjuangan dinilai bakal pisah jalan pada perhelatan Pilpres 2024. Penyebab yang paling mencolok ialah nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinominasikan sebagai salah satu capres NasDem hasil rakernas.

Menurut pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, ketika NasDem memilih Anies sebagai capres maka sama saja partai Surya Paloh membuat perang terbuka dengan PDIP. Kedua partai ini pun bakal berhadapan di Pemilu 2024 mendatang.

"Saya kira sulit membayangkan PDIP dan NasDem berkoalisi di 2024, argumennya dua hal, yang paling mencolok itu ketika NasDem menominasikan Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat capres yang akan diusung," kata Adi lewat pesan suara, Kamis (30/6).

"Secara tidak langsung itu NasDem membuat front terbuka kepada PDIP bahwa di 2024 mereka akan pisah jalan dan sangat mungkin akan berhadap-hadapan," sambungnya.

Adi mengatakan, Anies merupakan salah satu sosok yang saat ini berada di luar koalisi pemerintah. Anies juga menurut Adi, terkesan selalu dimarjinalkan maupun dikucilkan secara politik.

"Jadi mengherankan ketika NasDem memasukkan nama Anies itu secara langsung menantang PDIP, partai-partai penguasa lainnya untuk berhadapan di Pilpres 2024," ujar dia.

Hubungan NasDem dan PDIP Belakangan Panas

Faktor lainnya, hubungan NasDem dan PDIP makin panas dingin lantaran belakangan saling berbalas pantun politik tentang partai sombong. Saling sindir tentang membajak kader orang lain juga mencuat.

"Yang menegaskan dua partai ini secara politik chemistrynya enggak dapat," kata dia.

Hal ini semakin menebalkan keyakinan Adi bahwa hubungan NasDem dan PDIP tidak baik. Bahkan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tak mau berkoalisi dengan PKS dan Demokrat bukanlah sasaran utama.

"Sasaran utama sebenarnya dari pernyataan Hasto itu tidak mau koalisi dengan NasDem," ujar Adi.

Sementara Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, berkaca dari dinamika politik saat ini, NasDem dan PDIP cenderung sulit bersatu di Pilpres 2024.

"Kecenderungannya per hari ini PDIP dan NasDem tidak akan berkoalisi di 2024 yang akan datang alias jalan sendiri-sendiri," ungkapnya.

Penyebabnya, komunikasi antara PDIP dan NasDem cenderung buntu dan jarang bagus. Salah satu sebabnya karena perebutan para kepala daerah di pelbagai wilayah di Indonesia.

"Terutama pasca Pilkada 2020 terjadi persaingan di sana," kata Qodari.

Faktor kedua, NasDem ingin menjadi partai besar yang punya logika-logika politik dan belum tentu sama dengan PDIP. Contohnya saat nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa masuk dalam nominasi calon presiden NasDem pada rakernas.

"Itu kan belum tentu sama dengan PDIP, PDIP bisa aja mencalonkan Puan dan kalau benar nanti NasDem mencalonkan Anies misalnya, atau misalnya Ganjar itu kan berarti koalisinya beda, enggak sama, jadi akan berhadapan," ucapnya.

"Intinya begitu, per hari ini kalau semuanya linier NasDem punya jalan sendiri, PDIP punya jalan sendiri dan per hari ini itu sesuai dengan analisis yang mengatakan kemungkinan capres dan cawapres ada tiga atau empat pasang," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Anies di Pilkada Jakarta Makin Suram Usai Ketum NasDem Surya Paloh Katakan Ini
Nasib Anies di Pilkada Jakarta Makin Suram Usai Ketum NasDem Surya Paloh Katakan Ini

Pendapat Ketum NasDem soal peluang Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta yang menurutnya sulit.

Baca Selengkapnya
Ibas Demokrat Ingin Pilgub Jakarta Tak Lawan Kotak Kosong: Pilpres Saja Ada Kompetisi, Masa Pilkada Takut
Ibas Demokrat Ingin Pilgub Jakarta Tak Lawan Kotak Kosong: Pilpres Saja Ada Kompetisi, Masa Pilkada Takut

Ibas berharap koalisi pada Pilkada 2024 menghasilkan calon kepala daerah yang mumpuni.

Baca Selengkapnya
NasDem Sering Komunikasi Ajak PKB dan PDIP Dukung Anies di Pilkada Jakarta
NasDem Sering Komunikasi Ajak PKB dan PDIP Dukung Anies di Pilkada Jakarta

Apakah PKB masih diperhitungkan untuk bergabung dengan NasDem dan PKS yang sudah mendukung Anies, Hal itu tinggal menunggu saja.

Baca Selengkapnya
NasDem Tidak Usulkan Cawagub Pendamping Anies, Ingin Jadi Mediator PKS dan PKB
NasDem Tidak Usulkan Cawagub Pendamping Anies, Ingin Jadi Mediator PKS dan PKB

NasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem Usung Anies di Pilkada Jakarta, PKB: Kami Belum Memutuskan
NasDem Usung Anies di Pilkada Jakarta, PKB: Kami Belum Memutuskan

DPP PKB belum memutuskan karena masih ingin menjajaki dengan PDIP.

Baca Selengkapnya
Dulu Berseberangan, Ini Faktor yang Bisa Buat PDIP-PKS Bersatu Dukung Anies di Pilkada Jakarta
Dulu Berseberangan, Ini Faktor yang Bisa Buat PDIP-PKS Bersatu Dukung Anies di Pilkada Jakarta

Dua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Sinyal Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Begini Respons NasDem
PDIP Beri Sinyal Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Begini Respons NasDem

Sebelumnya, Puan mengaku sosok Anies menarik untuk diusung di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gus Choi Minta NasDem Tetap Dukung Anies Melawan 'Tsunami' Politik
Gus Choi Minta NasDem Tetap Dukung Anies Melawan 'Tsunami' Politik

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi berharap partainya tetap kuat untuk mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem Larang Anies Pilih Cawagub dari Kadernya, Ini Alasannya
NasDem Larang Anies Pilih Cawagub dari Kadernya, Ini Alasannya

NasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.

Baca Selengkapnya
Beda dengan PKS, NasDem Buka Opsi Anies jadi Cawapres Ganjar
Beda dengan PKS, NasDem Buka Opsi Anies jadi Cawapres Ganjar

PDIP mendorong duet Ganjar dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem: Anies-Kaesang Belum Berjodoh di Pilkada Jakarta 2024
NasDem: Anies-Kaesang Belum Berjodoh di Pilkada Jakarta 2024

Anies dan Kaesang memiliki arah yang berbeda untuk maju bersama pada Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem: Kita Kaget DPD PDIP Dukung Pak Anies
NasDem: Kita Kaget DPD PDIP Dukung Pak Anies

Ketua DPW NasDem Jakarta mengaku kaget lantaran PDIP bakal mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya