Analisis Peluang Puan Maharani Maju Pilpres 2024
Merdeka.com - Menjelang Pilpres 2024, nama Puan Maharani diwacanakan untuk berduet bersama figur potensial capres cawapres lain. Lembaga Kajian Pusat Politik Nasional (Puspolnas) menyebut fenomena ini karena Puan memiliki posisi tawar yang tinggi menuju Pilpres 2024.
Pengamat Politik Puspolnas, Yudha Prawira mengatakan, hakikat kontestasi politik adalah merebut suara pemilih sebanyak mungkin. Apalagi, kata dia, pasangan duet dalam pilpres harus memiliki keunggulan punya basis pemilih tertentu di masyarakat.
"Masuk dan beredarnya nama Puan artinya posisi tawar dia tinggi. Puan dilihat punya basis pemilih dan tingkat keterpilihan yang tinggi," jelasnya, Selasa (29/3).
-
Bagaimana Puan Maharani ingin rakyat menjalankan hak pilihnya di Pemilu 2024? Dia mengatakan DPR berkomitmen untuk menegakkan praktik berdemokrasi dengan tetap menjaga persatuan bangsa, menjaga konstitusi, serta membangun cara berpolitik dan berdemokrasi semakin berkeadaban.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Mengapa Puan Maharani ingin rakyat ikut Pemilu 2024? Dukungan dari rakyat terhadap Pemilu 2024 dapat berkontribusi terhadap kemajuan negara.'Bagi rakyat, yang terpenting dalam pemilu adalah jalan untuk menentukan hidupnya menjadi lebih sejahtera, hidup yang lebih mudah, hidup yang lebih nyaman,' ujar Puan.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Kenapa kampanye Pilkada 2024 penting? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Bagaimana PPS Pilkada 2024 menjamin suara pemilih? Melalui tugas-tugas ini, PPS berperan penting dalam menjamin transparansi dan integritas hasil pemilihan, serta memastikan setiap suara pemilih dihitung dengan adil.
Dia menilai, Puan selama ini memiliki citra dekat dengan rakyat kecil. Apalagi Partai tempat dia bernaung sejalan dengan citranya yang dekat dengan rakyat kecil. PDIP, sebutnya, merupakan partai ideologis dan pro rakyat kecil.
Di sisi lain, Yudha menyebut PDIP adalah partai pemenang pemilu 2019. Segmen pemilih dari kalangan menengah bawah berhasil digarap PDIP secara maksimal dan membuat mereka memenangkan kontestasi lima tahunan tersebut. Artinya mesin politik PDIP dikenal tangguh dan teruji. Apalagi jika nanti Puan maju Pilpres 2024, dia yakin mesin politik PDIP akan bekerja secara maksimal.
Terakhir, Yudha juga menyinggung Puan yang merupakan cucu dari Soekarno. Hal ini semakin memperkukuh citranya yang dekat dengan rakyat kecil. Apalagi Soekarno juga memiliki ideologi pro ‘wong cilik’.
"Akhirnya figur Puan dilihat dapat menarik pemilih dari kalangan menengah ke bawah secara signifikan. Sangat menguntungkan jika nantinya dikonversi ke dalam suara di pilpres 2024," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini di publik ramai wacana untuk menduetkan Puan dengan Anies Baswedan. Puan mengomentari wacana ini dengan tak ada yang tak mungkin di dunia politik. Politikus PDIP ini juga menyatakan dirinya saat ini punya hubungan baik dan tak ada sikap permusuhan dengan Anies.
Selain itu, beredar juga wacana untuk menduetkan Puan dengan Ganjar Pranowo. Begitu juga wacana untuk menduetkan Puan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Survei SMRC: Prabowo Paling Kuat Sebagai Capres Elite Partai
Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpeluang besar menjadi presiden di Pilpres 2024 bila yang bertarung adalah calon dari kalangan elite partai. Berdasarkan hasil survei Februari 2022 dengan kelompok pemilih kritis, Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi di antara ketua umum partai dan elite partai.
Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 13,7 persen dalam simulasi semi terbuka.
"Kalau calon-calon ketua-ketua partai kalau menurut survei di semi terbuka kita sebut di sini, tokoh partai adalah Prabowo yang kuat," ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani dalam rilis survei melalui YouTube, Senin (28/2).
Dalam simulasi ini, sederet elite partai politik tidak memiliki elektabilitas di atas 5 persen.
Jauh di bawah Prabowo ada nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas sebesar 2,6 persen. Kemudian, Ketua DPR RI dan politikus PDIP Puan Maharani 1,1 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 0,4 persen, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo 0,4 persen, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan 0,2 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,1 persen, dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh 0,1 persen.
Sementara elite partai lain seperti Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu tidak mendapatkan dukungan.
Ganjar yang menempati urutan teratas dalam survei elektabilitas capres ini dengan angka 27,5 persen, tidak tergolong elite partai politik meski kader PDIP karena bukan penentu kebijakan di partai.
Menurut Saiful, bila partai-partai mengutamakan atau memprioritaskan ketua umum dan tokoh utama di partai, maka Prabowo adalah tokoh paling kuat di antara elite politik lainnya. Kemungkinan Prabowo menang Pilpres 2024 sangat besar jika yang bertarung hanya elite partai.
SMRC melakukan survei pada 8-10 Februari 2022 melalui wawancara telepon. Jumlah responden 1268 dipilih secara acak dipilih secara acak dari populasi pemilih kritis. Margin of error survei kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
SMRC melakukan survei di kalangan pemilih kritis, yaitu kelompok dengan kriteria memiliki telepon, tinggal di perkotaan, berpendidikan tinggi, dan sering mengakses berita sosial politik dari berbagai media. SMRC mencatat ada 72 persen pemilih kritis dari populasi pemilih nasional.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumusan tersebut sudah ditetapkan konstitusi dan dirujuk ke Undang-Undang Pemilu.
Baca SelengkapnyaLimpahan dukungan tersebut, diyakini bisa membantu Prabowo memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, hal ini tercermin dari elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPartai pengusung dan pendukung Anies dan Muhaimin optimistis akan menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Hanta Yuda, kalau terus meningkat dan mencapai angka di atas 45 persen, Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaJumlah pemilih di Jatim saat ini mencapai 31,4 juta. Jatim juga merupakan salah satu kunci dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa memantau quick count Pilpres 2024 di merdeka.com
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran dinilai diuntungkan jika Pilpres berlangsung dua putaran.
Baca SelengkapnyaKaesang yakin kakak kandungnya itu akan menang dalam satu putaran
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter
Baca Selengkapnya