Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anas senang Presiden SBY kritik dinasti politik

Anas senang Presiden SBY kritik dinasti politik Anas Urbaningrum resmikan rumahnya jadi Rumah Pergerakan. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Anas Urbaningrum, mendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik dinasti politik yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Anas menilai sistem meritokrasi yang menjadi pedoman politik dirinya kini mulai dipakai SBY.

"Seminggu lalu saya berseri-seri, senang, ketika pak SBY mengkritik sistem dinasti. Itu secara nilai setuju dengan meritokrasi politik. Secara umum pak SBY percaya dengan meritrokasi, berarti SBY cocok dengan PPI karena dia mengritik sistem dinasti," kata Anas.

Hal ini disampaikan Anas dalam dialog pergerakan 'Dinasti versus Meritokrasi politik' di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (18/9).

Menurut Anas, untuk membangun demokrasi yang sempurna, sistem meritokrasi harus diutamakan. Hal tersebut diperlukan dalam proses rekrutmen jajaran pemerintah guna menempatkan seseorang pada jabatan yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan prestasinya.

"Kita harus mendukung kritikan SBY itu, beliau ingin meritokrasi semakin lebar, semakin mekar di pusat dan di daerah. Bagi saya SBY adalah orang yang setuju meritokrasi, dan itu sistem yang cocok untuk membangun demokrasi," paparnya.

Selama terjun di dunia politik, sistem Meritrokasi yang dianutnya sering kali menjadi gesekan antara politikus lainnya di Partai Demokrat atau partai-partai lain. Anas pun menilai karena sistem itu pula lah dirinya dikeluarkan dari partai berlambang Mercy.

"Tafsir saya ketika pak SBY mengkritik sistem dinasti berarti dia mendukung meritokrasi. Bagi saya ini pilihan yang cocok buat membangun demokrasi. Saya justru menilai positif banyak yang menyerang cara itu, untuk itu saya mendukung pak SBY," katanya.

Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara mendadak memberikan pernyataan terkait sejumlah isu yang berkembang belakangan. Kali ini, giliran kasus di daerah yang melibatkan pejabat-pejabatnya memiliki kekerabatan.

Meski tak menyebut secara langsung, tetapi Presiden SBY menyinggung adanya posisi di jajaran pemerintah daerah yang diisi oleh kerabat-kerabatnya sendiri. Hal tersebut merujuk pada Pemda Banten yang hampir pucuk pimpinan daerah diisi oleh kerabat dan keluarganya sendiri. Presiden mengatakan hal tersebut tidaklah patut.

"Meskipun UUD 1945 maupun UU tidak pernah membatasi siapa menjadi apa posisi di pemerintahan, apakah ayah, ibu, anak, adik itu menduduki posisi-posisi di jajaran pemerintahan, tetapi saya kira, kitalah yang mesti memiliki norma batas kepatutan. Yang patut itu seperti apa, yang tidak patut juga seperti apa," katanya di Istana Merdeka tak lama setelah pertemuan dengan Perdana Menteri India, Manmohan Singh, Jumat (11/10) petang. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY

SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok

Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Kata Sultan HB X Soal Kritikan Dinasti Politik di DIY oleh Ade Armando
Kata Sultan HB X Soal Kritikan Dinasti Politik di DIY oleh Ade Armando

Hanya saja, Sultan menerangkan bahwa DIY diakui sebagai daerah istimewa karena asal-usul, sejarah dan budayanya.

Baca Selengkapnya
Deretan Pernyataan Pedas SBY Setelah AHY Dikhianati Anies Baswedan
Deretan Pernyataan Pedas SBY Setelah AHY Dikhianati Anies Baswedan

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.

Baca Selengkapnya
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu

Baca Selengkapnya
Hashim Muak Jokowi Diserang Isu Dinasti Politik: Yang Menyerang Dinasti Politik Pertama Indonesia!
Hashim Muak Jokowi Diserang Isu Dinasti Politik: Yang Menyerang Dinasti Politik Pertama Indonesia!

Hashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons SBY Banjir Kritik Akademisi Tuding Pilpres 2024 Pasti Curang
VIDEO: Respons SBY Banjir Kritik Akademisi Tuding Pilpres 2024 Pasti Curang

Susilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Bersyukur Demokrat Ditelikung, Sindir Anies Tak Jujur dan Amanah
VIDEO: SBY Bersyukur Demokrat Ditelikung, Sindir Anies Tak Jujur dan Amanah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi

Busyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.

Baca Selengkapnya