Andai Prabowo jadi cawapres Jokowi, Golkar tak akan cabut dukungan
Merdeka.com - Partai Golkar menghormati rencana Joko Widodo untuk menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2019. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya tidak akan mencabut dukungan kepada Jokowi andai Prabowo digaet menjadi cawapres.
"Buat kami apapun pilihan Pak Jokowi itu harus kita hormati dan itu sama sekali tidak menggoyahkan dukungan kami ke Jokowi," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).
Ace menilai sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang setuju Jokowi memilih Prabowo sebagai cawapres hanya dinamika politik di koalisi partai pendukung.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Bagaimana Golkar menunjukan dukungannya ke Prabowo? Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
"Soal misalnya upaya yang dilakukan partai lain mendesak untuk beraliansi dengan Prabowo ya itu menurut saya bagian dari dinamika politik saja," terangnya.
Sejauh ini, Golkar belum diminta oleh Jokowi memberikan persetujuan untuk berduet dengan Prabowo dan bergabung dengan Gerindra di Pemilu Serentak 2019.
"Sejauh ini belum," tegas dia.
Meski demikian, Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menyebut peluang Jokowi berduet dengan Prabowo cukup kecil. Hal ini karena Prabowo telah menyatakan siap diusung menjadi calon presiden.
"Namun kan kita sudah baca sikap tegas Prabowo beliau melalui partainya, partai Gerindra sudah akan menyatakan maju sebagai capres. Saya kira harus dihargai sebagai upaya untuk bagaimana kita membangun demokrasi," ucap Ace.
Dengan majunya Prabowo sebagai capres, lanjut Ace, menutup spekulasi adanya calon tunggal di Pemilu Serentak 2019. "Jadi menurut saya kemungkinan adanya calon tunggal dalam pilpres seharusnya sudah terjawab dengan majunya Prabowo sebagai capres dari Gerindra," tandasnya.
Sebelumnya, Ketum PPP M Romahurmuziy menyebut Jokowi sempat menawarkan Prabowo sebagai cawapres Pilpres 2019 mendatang. Jokowi menanyakan perihal rencana itu kepada Romi. Saat itu, Romy langsung mengatakan setuju.
Padahal, semua pimpinan partai pendukung Jokowi tak ada yang setuju dengan rencana menggaet Prabowo sebagai cawapres.
"Saya langsung bilang setuju," tegas Romi.
Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres. Bisa dikatakan, lanjut Romi, Prabowo merespons positif tawaran Jokowi itu.
Alasan Joko Widodo ingin menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden adalah untuk menjaga keutuhan NKRI.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono bercerita Golkar sudah memiliki pengalaman berada di dua posisi dalam langkah politik
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meyakini komitmen Golkar masih bersama Gerindra dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaLodewijk menyebut memang belum final ditentukan nama calon wakil presiden karena banyak yang menginginkan maju cawapres.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca Selengkapnya