Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Andi Arief: Kalau Marzuki Ali Memaksakan Kehendak, Kami Akan Paksa Kebenaran

Andi Arief: Kalau Marzuki Ali Memaksakan Kehendak, Kami Akan Paksa Kebenaran Andi Arief. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Andi Arief mengingatkan Marzuki Alie jangan memaksakan kehendak. Jika tidak, ia mengungkit kebenaran yang akan dibongkar.

Hal itu dikatakan Andi melalui akun twitter pribadinya dengan menandai akun Marzuki Alie.

"Kalau Pak @marzukialie_MA dkk akan memaksakan kehendak dengan membabi buta, kami akan memaksakan kebenaran dengan berbagai cara," cuit Andi di akun twitter pribadinya @Andiarief_ seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (27/2).

Pun, ia mengungkit kegagalan Demokrat pada Pileg 2014.

"Omong kosong party building dan pengurus semata2 dan hanya itu. Memang ada faktoe itu,sebagai penyebab utama partai demokrat berahan, pak @marzukialie_MA ,Jhoni alenYos Sudarso 3 Golpista gagaladi aleg 2014, karena demokrat tak miliki tokoh capres dan internal diterpa malasalah," sambungnya.

Sebelumnya, Andi juga membahas terkait pemecatan tujuh kader Demokrat oleh DPP.

"Pecat memecat itu ada dalam aturan AD/ART partai. Kesempatan anda membela diri pun ada mekanismenya di kongres selanjutnya. Jangan lebai Pak @marzukialie_MA. Kalau terus menerus megumbar fittnah dan dusta, hukum negara yg bicara. Yakin 7 golpista sebersih malaikat?"

Untuk diketahui, Partai Demokrat memecat 7 orang kadernya yang terlibat dalam gerakan kudeta kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat memutuskan memberikan sanksi pemberhentian tidak hormat.

"Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut Darmizal, Yus Sudarso, TriYulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya," kata Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Jumat (26/2).

Dia mengatakan, keputusan pemberhentian enam orang anggota Partai Demokrat itu sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai.

"Keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat itu didasarkan atas laporan kesaksian dan bukti-bukti serta data dan fakta yang ada, dilengkapi Berita Acara Pemeriksaan," kata dia.

Mereka, kata Herzaky, tebukti melakukan perbuatan tingkah laku buruk yang merugikan Partai Demokratdengan cara mendiskreditkan, mengancam, menghasut, mengadu domba, melakukan bujukrayu dengan imbalan uang dan jabatan.

"Menyebarluaskan kabar bohong dan fitnah serta hoaks dengan menyampaikan kepada kader dan pengurus Partai Demokrat di tingkat Pusat dan daerah, baik secara langsung tidak langsung bahwa Partai Demokrat dinilai gagal," ujar dia.

"Dan karenanya kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020 harus diturunkan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) secara illegal dan inkonstitutional dengan melibatkan pihak eksternal," sambungnya.

Selain keenam orang di atas, Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat kepada Marzuki Alie. Menurut Herzaky, Marzuki terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat sebagaimana rekomendasi DewanKehormatan DPP Partai Demokrat.

"Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya yakni menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan dan kepengurusan yang sah," tuturnya.

Herzaky bilang, tindakan Marzuki telah mengganggu kehormatan dan integritas, serta kewibawaan Partai Demokrat. Pernyataan dan perbuatan Marzuki juga merupakan fakta berdasarkan laporan kesaksian dan bukti-bukti, data dan fakta yang ada.

"Oleh karena itu, menurut Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang bersangkutan tidak perlu dipanggil untuk didengar keterangannya lagi, atau diperiksa secara khusus, sesuai dengan ketentuan pasal 18 Ayat (4) Kode Etik Partai Demokrat," ucapnya.

Berdasarkan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, kata dia, Marzuki Alie telah melakukan tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan AnggaranDasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat. Kemudian, Pakta Integritas dan Kode Etik Partai Demokrat.

"Tindakan Marzuki Alie sangat melukai perasaan para pimpinan, pengurus dan kader Partai Demokrat, di seluruh tanah air," ucapnya.

"Hal ini dibuktikan dengan adanyadesakan yang sangat kuat dari para pimpinan dan pengurus serta para kader di tingkat DPP, DPD, DPC dan organisasi sayap, termasuk para senior partai, untuk memecat Marzuki Alie," tandas Herzaky.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Sindir Balik Anies: Kalau Tak Sesuai Harapan Jangan Berpandangan Partai Tersandera Pihak Lain
Golkar Sindir Balik Anies: Kalau Tak Sesuai Harapan Jangan Berpandangan Partai Tersandera Pihak Lain

Anies sebelumnya berbagai partai tersandera kekuasaan untuk memasukkannya sebagai kader atau anggota.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical "Golkar Jangan Mau Diatur Orang Luar!"

Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.

Baca Selengkapnya
Jawaban Tegas Bahlil Soal SK Kepengurusan Golkar Dibatalkan Kemenkum HAM: Itu Hoaks, Saya Enggak Perlu Tanggapi
Jawaban Tegas Bahlil Soal SK Kepengurusan Golkar Dibatalkan Kemenkum HAM: Itu Hoaks, Saya Enggak Perlu Tanggapi

Bahlil mengaku tidak perlu menanggapi lebih informasi yang dianggapnya hoaks tersebut.

Baca Selengkapnya
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD

Pemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.

Baca Selengkapnya
Dewan Etik Panggil Eksponen Golkar untuk Klarifikasi Wacana Munaslub Lengserkan Airlangga
Dewan Etik Panggil Eksponen Golkar untuk Klarifikasi Wacana Munaslub Lengserkan Airlangga

Dalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.

Baca Selengkapnya