Andi Arief Sebut Demokrat Komunikasi dengan PDIP yang Bukan Kubu Hasto
Merdeka.com - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, Demokrat terbuka komunikasi dengan siapapun di Pilpres 2024. Demokrat, kata dia, memiliki sikap harus bersama untuk membangun bangsa.
"Banyak pertanyaan koalisi Demokrat dengan siapa 2024. Sejak awal sikap tidak berubah, membangun bangsa ini harus bersama," kata Andi melalui twitternya, Jumat (4/6).
Andi menyebut telah menjalin komunikasi dengan semua partai di parlemen, termasuk PDIP. Hanya, dengan PDIP ia jelaskan bukan membuka komunikasi dengan kubu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
"Kami sudah menjalin komunikasi dengan PKS, Golkar, PKB, PPP, NasDem, Gerindra dan PDIP (bukan kubu Hasto). Pembicaraan kami mendukung penanggulangan Covid. PAN juga sudah," ucapnya.
Seperti diketahui, sikap Demokrat cukup panas setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan menutup koalisi dengan partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu.
Sementara, PDIP membantah di internal ada kubu-kubuan. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito menyebut PDIP solid di bawah satu komando Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Andi Arief berfantasi. PDI Perjuangan itu ya satu. Tak ada kubu-kubuan. PDI Perjuangan itu tunggal, punya kultur kepemimpinan yang mengakar, bukan kepemimpinan pencitraan. Sebaiknya Andi Arief tidak terlalu banyak berfantasi, dan memahami politik itu membumi sesuai fakta dong," ucapnya.
"Andi Arief jangan samain PDI Perjuangan sama Demokrat. Di sono mungkin ada kubu-kubuan. Di sini konsolidasi kita satu di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," sambungnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah berkomunikasi intens dengan Demokrat. Hal itu membuat hubungannya PDIP dan Demokrat sangat baik.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaHasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaSetelah keluar dari koalisi pendukung Anies, Demokrat masih terus membangun komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaKomunikasi politik tetap dibangun meski beda poros.
Baca Selengkapnya