'Andi Widjajanto dan Rini Soemarno manfaatkan kepercayaan Megawati'
Merdeka.com - Politikus PDIP Effendi Simbolon meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke ideologi partai banteng. Effendi menuding ada paham liberal yang saat ini mengepungnya di Istana.
"Pak Jokowi anda juga harus eling (sadar) dong, kembali ke khittoh PDIP. Kita minta presiden agar sadar, itu bertentangan dengan ajaran mazhab kita (PDIP), aliran kita," kata Effendi di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (5/2).
Menurutnya kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan menteri Kabinet Kerja seperti penyertaan modal negara untuk BUMN berpotensi jadi Century jilid II. Apalagi persoalan meliberalkan BBM subsidi ke mekanisme pasar dan kebijakan freeport.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
"Gengnya Rini Soemarno seperti mafia, dia mafioso, dia enggak boleh di dalam. Seorang Rini Soemarno dan Andi Widjojanto harus mundur, karena anda sudah begitu rendah di mata kita (PDIP)," terang dia.
Lanjut dia, dua orang itu selama ini yang menjadi penumpang gelap kemenangan Jokowi. Mereka memanfaatkan kepercayaan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dua orang ini yang ikut memanfaatkan dan menunggangi selama ini. Dia memang kader PDIP tapi menumpang, memanfaatkan kepercayaan Bu Mega," pungkas dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCalon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil buka suara perihal kehadiran politikus PDIP Effendi Simbolon di pertemuan dengan Presiden ke-7 Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP membocorkan sejumlah menteri telah melapor ke Megawati untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSaid tak khawatir mengenai dukungan Effendi kepada RK-Suswono.
Baca Selengkapnya"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaEffendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.
Baca Selengkapnya