Andika Hazrumy tegaskan Golkar Banten solid menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

Merdeka.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Provinsi Banten Andika Hazrumy mengatakan, dukungan sejumlah kader Golkar kepada capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno tak mempresentasikan partai. Andika menegaskan Golkar Banten solid mendukung Jokowi-Ma'ruf yang merupakan kebijakan DPP partai berlambang pohon beringin.

"Yang kemaren itu hanya beberapa, dan bukan pengurus pusat. Jadi tidak bisa merepresentasikan keseluruhan. Tidak bisa dibilang membawa nama partai, saya melihatnya mungkin membawa nama pribadi. Kita di Banten sudah sepakat, apa yang sudah menjadi keputusan partai itu yang akan kita jalankan," kata Andika saat melakukan kunjungan ke Masjid Agung Banten Lama, Rabu (26/9).

Andika mengatakan, Golkar Banten tetap bulat dan bekerja keras untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di wilayah dikenal sebagai tanah para jawara ini. Terlebih cawapres Ma'ruf Amin merupakan putra daerah Banten.

"Saya juga ditugaskan di sini untuk memantau, apakah aplikasi kebijakan ini dijalankan tidak oleh DPD 1 dan DPD 2 Golkar Banten di 8 kabupaten atau kota khususnya dalam pemilu presiden nanti," ujar Andika.

Wakil Gubernur Banten ini memastikan akan memberikan sanksi bagi kader yang arah politiknya melenceng dari kebijakan partai. "Dari kepengurusan pusat, dari ketua umum," kata dia.

Sebelumnya, Forum caleg Golkar mendeklarasikan diri mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Padahal Golkar sudah resmi mendukung pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebelum masa pendaftaran capres-cawapres beberapa waktu lalu.

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily menjelaskan, dalam video deklarasi tersebut sebenarnya hanya terdapat dua caleg resmi Partai Golkar. Dua orang itu, kata dia, tidak mewakili sikap partai beringin.

"Sebetulnya hanya ada dua calegnya satu saudara Cupli Risman dia adalah caleg DPRD DKI, itu pun caleg cadangan dan dia nomor 10. Kedua adalah fadli alimin dia adalah caleg DPR RI Jatim 5 kelompok engga salah dan nomor 7. Jadi hanya dua orang itu," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9).

"Oleh karena itu saya tegaskan bahwa itu engga ada kaitannya dengan sikap partai karena dua orang caleg ini tidak merepresentasikan dari 575 caleg DPR RI Partai Golkar untuk tingkat DPR RI," lanjutnya.

Ace mengatakan, partainya sudah memutuskan untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di pilpres mendatang. Karena itu, lanjutnya, Dewan Etik Partai Golkar akan memanggil caleg yang tidak mengikuti keputusan partai.

"Tapi partai majelis etik akan memanggil kedua caleg tersebut," ungkapnya.