Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aneka pembelaan Fadli Zon, mulai dari nombok sampai sindir Jokowi

Aneka pembelaan Fadli Zon, mulai dari nombok sampai sindir Jokowi Setya Novanto dan Fadli Zon hadiri kampanye Capres Amerika. ©2015 REUTERS/Lucas Jackson

Merdeka.com - Polemik pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon muncul di jumpa pers bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih belum selesai. Usai pulang lawatan itu, Setya Novanto dan Fadli Zon langsung memberikan penjelasan terkait pertemuan dengan Trump.

Jawaban Setya Novanto dan Fadli pun beragam. Dari mulai ngaku nombok sampai sindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilontarkan Fadli.

Fadli pun bersikeras kalau bertemu Trump tidak ada kesalahan yang dilanggar. Bahkan, Fadli meminta pelapor dirinya dan Setya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar kembali mempelajari UU MD3.

Berikut aneka pembelaan Fadli Zon:

Fadli Zon sebut Prabowo tak masalah pimpinan DPR bertemu Trump

Sepulang dari Amerika Serikat, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengaku telah menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan menjelaskan pertemuannya dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Dirinya menyebut, Prabowo sangat mengerti mengenai kapasitasnya sebagai wakil ketua DPR, dan menilai tidak ada hal yang salah dari pertemuan tersebut."Saya kemarin juga sudah sampaikan langsung, dan beliau bilang tidak ada masalah," ujar Fadli dalam konferensi pers di DPR RI Senayan, Senin (14/9).Fadli keukeuh tindakannya bersama Ketua DPR Setya Novanto dan sejumlah anggota dewan lainnya bertemu Trump sama sekali tak melanggar konstitusi. Bahkan, dirinya mengingatkan pada sejumlah anggota DPR lainnya yang telah mengadukannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), agar belajar lagi mengenai isi dari Undang-undang MD3."Kalau ada yang bilang melanggar konstitusi, perlu belajar lagi. Harus belajar UU MD3," ujarnya.

Fadli Zon ngaku tak ada fee usai temui Donald Trump di AS

Wakil Ketua DPR Fadli Zon membantah pertemuannya dengan Donald Trump beberapa waktu lalu, mendapatkan sejumlah imbalan atau fee. Dia mengklaim, kehadirannya dengan salah satu investor kelas dunia itu demi kepentingan negara, dalam hal mencari investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia."Tidak ada yang namanya fee. Kita mendukung investor yang mau investasi di Indonesia," ujar Fadli di DPR RI Senayan, Senin (14/9).Fadli mengaku yakin, jika pertemuan dengan Donald Trump itu akan menguntungkan Indonesia, terutama di saat kondisi ekonomi negara sedang terpuruk seperti saat ini."Tidak ada fee atau amplop. Ini untuk kepentingan nasional dalam kondisi ekonomi seperti ini," jelasnya.Ketika ditanya mengenai bingkisan yang diberikan Donald Trump kepada pihaknya saat bertemu kemarin, Fadli mengaku sama sekali belum mengetahui apa isi bingkisan tersebut, dan di mana bingkisan-bingkisan itu disimpan saat ini."Sampai sekarang saja saya belum tahu bingkisannya di mana, katanya sih topi bertuliskan Trump," pungkasnya.

Fadli Zon mengaku harus nombok buat biaya kunker ke New York

Fadli menjabarkan bahwa biaya perjalanan dinas yang diterima anggota DPR dalam kunjungan ke Amerika Serikat kemarin, hanya dialokasikan untuk kegiatan "The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union" di New York, sejak tanggal 31 Agustus-2 September 2015.Selain itu, dirinya menyebut jika untuk keperluan lainnya dalam kunjungan ke AS itu, masing-masing anggota DPR yang ikut harus merogoh kocek sendiri untuk keperluan biaya hidup mereka selama di sana."Tanggal 3-9 September, ya saya nombok juga karena bayar hotel sendiri. Dan ini juga harus diaudit," pungkasnya.

Fadli bilang tak masalah bawa anak dan istri karena biaya sendiri

Wakil Ketua DPR Fadli Zon, membantah jika terdapat pemborosan anggaran dalam kunjungan kerja para anggota DPR ke Amerika Serikat, karena adanya tambahan delegasi yang diberangkatkan ke sana beberapa waktu lalu.Dirinya menyebut, sejumlah delegasi yang turut diberangkatkan pada kunjungan ke AS kemarin sudah sesuai kapasitas, dan masalah pendanaan bagi perjalanannya pun telah diaudit."Enggak ada (tambahan delegasi). Delegasi kan ada stafnya. Staf ABKSAP. Staf Kementerian Luar Negeri. Kalau anggota cuma itu, semua tercatat, semua diaudit kok," ujar Fadli di DPR RI Senayan, Senin (14/9).Fadli mengakui, memang ada sebagian anggota keluarga dari sejumlah delegasi, yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut. Namun, dirinya menilai bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar, karena biaya yang dikeluarkan bagi rombongan keluarga para delegasi itu ditanggung sendiri oleh mereka."Ada yang bawa istri, tapi itu ditanggung pribadi. Sama seperti presiden bawa istri, menteri bawa istri, itu kan biasa. Kecuali bawa istri orang," pungkasnya.

Fadli minta anggaran dinas Jokowi diawasi

Polemik terkait pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan Donald Trump, makin hangat. Bahkan, sejumlah pihak mempermasalahkan pendanaan para anggota DPR, yang melakukan kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu tersebut.Menanggapinya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta agar siapa pun yang mengkritisi masalah pendanaan bagi kunjungan DPR itu, seharusnya juga mengawasi anggaran yang digunakan oleh Presiden Jokowi, tiap kali rombongan kepresidenan melakukan kunjungan kerjanya."Biar fair, seharusnya awasi juga dong eksekutif. Berapa biaya rombongan Presiden, tim advance-nya. Coba bandingkan dengan DPR," ujar Fadli di DPR RI Senayan, Senin (14/9).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Faldo Maldini Nilai Rocky Gerung Keliru: IKN Bukan Ambisi Jokowi
Faldo Maldini Nilai Rocky Gerung Keliru: IKN Bukan Ambisi Jokowi

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan amanat undang-undang yang mesti dijalankan.

Baca Selengkapnya
Bahlil Sebut Presiden Jokowi Tak Masalah untuk Bertemu Megawati
Bahlil Sebut Presiden Jokowi Tak Masalah untuk Bertemu Megawati

Bahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Timnas AMIN: Mungkin Perlu Datang ke Desak Anies
Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Timnas AMIN: Mungkin Perlu Datang ke Desak Anies

"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Soal Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Presiden Tidak Mau Mengadu
Mahfud MD Soal Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Presiden Tidak Mau Mengadu

Mahfud MD Soal Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Presiden Tidak Mau Mengadu

Baca Selengkapnya
Bawa Ketua PAN se-Indonesia ke Istana, Zulhas: Mereka Belum Pernah Lihat Jokowi
Bawa Ketua PAN se-Indonesia ke Istana, Zulhas: Mereka Belum Pernah Lihat Jokowi

Kedatangan Zulhas ditemani oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, serta 38 Ketua DPW PAN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Parpol Koalisi, Zulhas Sebut Semua Setuju Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jokowi Bertemu Ketum Parpol Koalisi, Zulhas Sebut Semua Setuju Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Dia menyebut, bahwa usulannya tersebut disetujui oleh pihak yang hadir dalam rapat itu.

Baca Selengkapnya
Haris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau
Haris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau

Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.

Baca Selengkapnya
Bawa Rombongan PAN Ketemu Jokowi, Zulhas Ungkap Isi Pertemuan
Bawa Rombongan PAN Ketemu Jokowi, Zulhas Ungkap Isi Pertemuan

Zulhas mengaku, dirinya menelepon Presiden Jokowi dan meminta agar ketua dan sekretaris DPW PAN bertemu dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf, PKB Beberkan Sederet Janji yang Belum Ditepati selama jadi Presiden
Jokowi Minta Maaf, PKB Beberkan Sederet Janji yang Belum Ditepati selama jadi Presiden

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.

Baca Selengkapnya
Bahlil: Presiden Jokowi Tidak Terganggu Dengan Usulan Hak Angket, Dituduh Intervensi Saja Santai
Bahlil: Presiden Jokowi Tidak Terganggu Dengan Usulan Hak Angket, Dituduh Intervensi Saja Santai

Bahlil mencontohkan ketika Jokowi dituduh memberikan bansos untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu capres.

Baca Selengkapnya