Anggota Banggar Soal Merger BJB-Bank Banten: Pemda Jangan Pasrah Saja
Merdeka.com - Pemprov Jabar ingin menggabungkan Bank Jawa Barat (BJB) dengan Bank Banten. Hal ini dilakukan disebut atas perintah pemerintah pusat.
Anggota Banggar DPR RI, Mulyadi protes dengan upaya penyelamatan Bank Banten dengan mengorbankan BJB.
Mulyadi menegaskan, aset pemerintah daerah harus dijaga. Jangan sampai hanya karena perintah pemerintah pusat, pemerintah daerah manut saja.
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Apa strategi Ganjar-Mahfud di Jawa Barat? 'Jawa Barat sudah sangat siap. Bahkan sebelum waktu kampanye resmi dimulai, posko-posko gotong royong sudah dibangun sampai ke pelosok-pelosok,' kata Chico melalui pesan singkat diterima Liputan6.com, Senin (4/12). Menurut dia, seperti wilayah pemenangan lainnya, TPN Ganjar-Mahfud di Jawa Barat terus bergerak secara door to door.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Kenapa kita harus menjaga kemerdekaan Indonesia? Kemerdekaan adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan. Mari kita jaga dengan terus berkontribusi untuk bangsa dan negara. Selamat HUT RI!
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
"Kita harus jaga aset masyarakat Jabar, jangan karena kebijakan pusat, lalu kita pasrah, punten," jelas Mulyadi saat dihubungi merdeka.com, Senin (15/6).
Mulyadi mendesak, DPRD Jabar meminta kajian sebagai dampak positif dan negatif akuisisi Bank Jabar dengan Bank Banten.
Terlebih lagi, lanjut Politikus Gerindra tersebut, BJB merupakan perusahaan terbuka. Segala kebijakan harus berdasarkan keputusan pemegang saham. Meskipun Mulyadi mengakui, mayoritas pemegang saham BJB adalah Pemprov Jabar.
"Pemegang saham mayoritas kan pemprov, belum lagi sudah TBK, ada aturan jika corporate action tbk bernilai material perlu persetujuan pemegang saham," tegas Mulyadi yang merupakan anggota DPR Dapil Kabupaten Bogor tersebut.
Di sisi lain, Anggota Dewan Pembina Gerindra ini juga mendorong agar dewan daerah menjaga dan perkuat seluruh sumber daya yang dimiliki daerah. Sehingga menjadi benteng ketahanan sosial ekonomi yang tangguh, dimana pada akhirnya mampu menjaga masyarakat melewati musibah ini dengan selamat.
"Terutama atas saham di Bank Milik Daerah, pastikan bisa menjalankan fungsinya secara maksimal, bentuk business plan yang berpihak pada kemajuan daerah dan kawal jangan melakukan corporate action yang ujungnya akan merugikan. Bahkan membahayakan kondisi bank daerah tersebut. Seperti mengambil alih saham perusahaan lain yang kondisi keuangannya sakit," jelas pria kelahiran Jonggol, Bogor tersebut.
Proses Merger
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan perintah Presiden Jokowi untuk membantu penyelamatan PT Bank Banten Tbk dengan menggabungkan dengan BJB masih berproses.
Saat ini, tahapannya masuk pada due diligence atau uji tuntas. Menurut dia, proses due diligence perlu dilakukan secara detil mengingat PT Bank Banten dalam kondisi yang pailit. Secara prinsip ekonomi, pembelian bank yang sedang dalam kondisi tidak baik akan jauh lebih murah, namun tetap tidak sesederhana itu.
"(Penggabungan Bank Banten dan Bank BJB) Sedang proses due diligence, jadi apakah secara profesional bisa atau tidak. Kalau bisa pentahapannya seperti apa (sedang dikaji). Tapi, niat baiknya sudah ditunjukan. Kami ingin menolong sesama bank daerah.Sudah diarahkan pak Presiden," kata dia saat ditemui di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (14/6).
"Pailit, kan harganya murah. Tapi, membeli bank tidak sesederhana itu. Ada kajian. Itu akan mengatur berapa harganya, mengundang risiko atau tidak. Tapi selama ini proses sedang dilakukan," imbuhnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menekankan tentang konsolidasi 3 pilar partai.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaPuan mengaku tidak khawatir dengan perolehan suara PDIP di Jateng.
Baca Selengkapnya