Anggota DPR kritik KPK: Jangan pakai Brimob, pakai Panser pun boleh
Merdeka.com - Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejumlah anggota Komisi III DPR mempersoalkan standar operasional (SOP) penyidik KPK yang menyertakan pengawalan anggota Brimob bersenjata lengkap. Mereka menilai, penggeledahan dengan pengawalan ketat adalah sangat berlebihan.
"Jangan pakai Brimob pakai Panser pun boleh, lihat ancamannya, inikan bukan toli-toli. Lebih soft-lah untuk pelaksanaannya, yang pentingkan tujuannya," kritik anggota Komisi III Wenny Warouw ketika RDP sedang berlangsung, Senayan, Jakarta, Rabu (27/1).
Sementara itu, anggota Komisi III dari Fraksi Golkar Adis Kadir meminta penjelasan SOP yang dimiliki KPK terkait penggeledahan tersebut. Adis berharap, penggeledahan itu jangan sampai menimbulkan ketidakharmonisan antar lembaga.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Bagaimana cara mengatasi kontroversi penggeledahan? Untuk mengatasi masalah ini, tahap kedua menerapkan protokol yang lebih ketat, mengharuskan para kandidat untuk tiba setidaknya satu setengah jam lebih awal untuk pemeriksaan menyeluruh sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) yang baru.
-
Apa yang dikawal ketat di Pekanbaru? Pengawalan dipimpin Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta yang menjabat selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2024.
"Yang kuang baik jangan terulang, melihat penyidik masuk ke rumah kami tanpa mau ditanya keperluan apa, masuk saja. Apakah penyidik pernah diancam oleh DPR sehingga terancam jiwa raganya," ucap Adis di depan pimpinan KPK.
Selain itu, anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merasa tidak ada koordinasi dari KPK yang melakukan penggeledahan bersama Brimob. KPK, kata dia, enggan menunjukkan dokumen saat penggeledahan.
"Kami wajar meminta mereka memperlihatkan dokumen-dokumen kok ini Damayanti dan kawan-kawan. Ini kan penjelasannya harus bagus. bukan menjawab 'kami menjalankan UU dengan nada keras. Karena kami males ribut-ribut kami antar geledah keruangan DWP. setelah keluar saya lihat banyak Brimob," serunya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaKPK dinilai tidak berhak menyita barang-barang milik Hasto
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaUsman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Donny menyatakan penggeledahan itu tidak disertai surat izin dari hakim dan ketika itu status kliennya hanya saksi.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaKPK menjawab tudingan PDIP bahwa penggeledahan kediaman advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah ugal-ugalan terkait kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaKusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaPDIP bereaksi keras atas tindakan KPK yang memeriksa Kusnadi, asisten Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan menyita barang miliknya tanpa prosedur.
Baca SelengkapnyaGedung Sekretariat DPR RI digeledah penyidik Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) pada Selasa (30/4) sore.
Baca SelengkapnyaAnggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan pembahasan Revisi UU Pilkada di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI pada Rabu (21/8) sampai dijaga Brimob.
Baca Selengkapnya