Anggota DPR Protes Prabowo Tidak Hadir Rapat: Memang Tak Bisa Izin ke Presiden?

Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak hadir dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI. Prabowo diwakilkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra. Prabowo serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto karena rapat terbatas di Istana.

Ketidakhadiran Prabowo menuai respons anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon. Ia protes sebab isu yang akan dibahas hari ini seharusnya disampaikan Menteri Pertahanan langsung. Ia bilang, itu kewenangan konstitusi.

Effendi mengkritik alasan Prabowo dan Panglima yang memilih rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan absen rapat kerja dengan DPR. Dia bilang, rapat kerja dengan DPR sama pentingnya.

"Padahal kita Rabu ada jadwal pak (rapat dengan Menhan) ya kita mudah-mudahan pak Menhan pak Panglima benar-benar hadir jangan alasan rapat terbatas rapat apa kek namanya, di sini juga penting kok, tidak hanya istana yang penting. Penyelenggara negara bertiga kita bukan hanya presiden," kata politikus PDIP ini di ruang rapat Komisi I DPR RI, Senin (31/5).

Effendi heran Prabowo tidak bisa meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri rapat dengan DPR.

"Saya heran alasan rapat terbatas lah, memang presiden tidak bisa dibilangin, pak izin kami ada rapat di DPR pak," ujarnya.

Kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo penting karena DPR perlu mengambil keputusan politik terkait isu pertahanan yang akan dibahas.

Effendi sampai mengancam pemanggilan paksa jika Prabowo tak juga hadir pada rapat kerja di hari Rabu (2/6).

"Apa perlu kita panggil paksa. Kita memang punya ketentuan memanggil paksa pak, ada DPR bisa panggil paksa. Ini jangan kita hampir setahun tidak bertemu dengan Menhan di sini. Ya mohon maaf segala hormat. Ini kan masalah negara yang harus kita bahas," tutupnya.

Sementara itu rapat dilanjutkan dengan rapat dengar pendapat bersama Wamenhan. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari yang memimpin melanjutkan rapat secara tertutup.