Anggota saling baku hantam, Ketua DPR minta maaf
Merdeka.com - Ketua DPR Setya Novanto meminta maaf atas kejadian baku hantam antara Wakil Ketua Komisi VII DPR Mulyadi dan Anggota Komisi VII Mustofa Assegaf saat rapat kerja Komisi VII dengan Menteri ESDM kemarin. Dia mengklaim kejadian tersebut terjadi karena faktor ketidaksengajaan.
"Jadi tentu saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada berbagai pihak, semoga ini tidak terulang," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4).
Walaupun menjabat sebagai Ketua DPR, Setya tak memiliki wewenang agar peristiwa ini tak perlu dibesar-besarkan, sehingga ia menyerahkan kelanjutan kejadian ini ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa Kerto Pengalasan? Dalam pasukan Pangeran Diponegoro yang ikut bertempur dalam Perang Jawa (1825-1830), ada seorang panglima yang cukup kontroversial bernama Kerto Pengalasan.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Kenapa Peristiwa Situjuah terjadi? Semua dilakukan untuk melawan propaganda Belanda yang selalu mengatakan bahwa mereka telah menguasai Indonesia sepenuhnya setelah mereka berhasil menduduki ibu kota Republik Indonesia, Yogyakarta, serta menangkap dan mengasingkan para pemimpin Republik.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kita serahkan semuanya ke MKD," kata dia.
Seperti diketahui, Mulyadi dan Mustofa terlibat perkelahian di belakang ruang rapat Komisi VII DPR. Pemicunya, Mustofa tidak terima interupsinya dalam rapat dipotong Mulyadi yang saat itu sedang memimpin rapat.
Kemudian Mulyadi izin meninggalkan rapat untuk ke kamar kecil. Tak terima dengan teguran itu, Mustofa kembali berdebat usai ke kamar kecil dan memukul Mulyadi.
Akibat tindakannya itu, Mustofa terancam dipecat dari parlemen karena memukul Mulyadi saat rapat di DPR. Apalagi aksi premannya itu membuat Mulyadi mengalami lebam di wajah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkelahian itu bermula saat komisioner Bawaslu menggelar rapat internal bersama staf sekretariat.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut sempat terjadi debat panas antara anggota komisi I DPR dengan BSSN.
Baca SelengkapnyaCinta Mega Dilaporkan Buntut Diduga Main Slot, BK DPRD DKI Ungkap Aturan yang Dilanggar
Baca SelengkapnyaMomen Wamenhan Salah Sebut Pemerintahan Jokowi-Gibran, Rapat DPR Langsung Heboh
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaMenteri Tito menyampaikan permintaan maafnya, setelah ditegur anggota DPR Komisi II Fraksi Golkar, Taufan Pawe karena mengobrol dengan Bima Arya
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca Selengkapnya