Angin segar dari PPP buat Ridwan Kamil bernapas lega jelang Pilgub Jabar
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya dapat bernapas lega. Usai PPP melakukan silaturahmi dan memberikan tanda akan mendukung dirinya, maka kebutuhan kursi di DPRD untuk mengusung calon Gubernur saat ini masih kurang.
Ridwan Kamil saat ini baru didukung oleh dua Partai yakni Nasdem (5) dan PKB (7). Jika dikalkulasikan jumlah kursi baru mencapai 12 kursi. Sementara jumlah kursi untuk mengusung calon minimal 20 kursi. Kemudian angin segar datang dari PPP.
Dengan dukungan PPP, yang memiliki 9 kursi, jumlah kursi akan terpenuhi menjadi 21 kursi. Jika benar dukungan tersebut diberikan, maka Ridwan Kamil sudah cukup syarat untuk berpartisipasi dan mendaftar dalam pesta demokrasi tahun depan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil untuk suara Prabowo-Gibran? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Apa syarat utama untuk jadi anggota PPS Pilkada 2024? Syarat pendaftaran menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 adalah sebagai berikut: 1. Warga Negara Indonesia.
-
Bagaimana PKD membantu Pilkada 2024? PKD atau Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa merupakan salah satu bagian dari badan adhoc yang akan membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
Cerita bermula ketika Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mendatangi rumah dinas Ridwan Kamil di i Pendopo kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Bandung pada Selasa (5/9)siang. Dia mendapatkan mandat untuk bertemu dengan Wali Kota Bandung itu dari petinggi partai berlambang kabah tersebut.
"Ada arahan dari salah seorang pengurus DPP Partai (PPP) untuk bersilaturahmi ke sini, disamping saya datang secara pribadi. Saya tidak bisa menyebut namanya, yang menerjemahkan silahkan bapak-bapak semua," katanya usai bertemu dengan Ridwan Kamil, Selasa (5/9).
Dia mengungkapkan, dirinya dan Ridwan Kamil memiliki visi misi yang sama untuk membangun Jawa Barat. Menurutnya, potensi Jawa Barat harus dikembangkan dan digali untuk kesejahteraan masyarakat.
Bahkan,Uu mengaku siap menjadi wakil Ridwan Kamil yang saat ini berstatus sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai NasDem.
"Saya mau menjadi wakil Pak RK (Ridwan Kamil)," tegasnya.
Dia mengatakan, pada prinsipnya dirinya siap untuk maju sebagai wakil mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub jabar. Namun dia mengembalikan kepada partai yang akan mengusung.
Uu menilai, Ridwan Kamil merupakan sosok pemimpin yang luar biasa. Menurutnya Ridwan Kamil memiliki visi jauh ke depan untuk membangun Jawa Barat.
"Pak Ridwan Kamil baik pandangannya luar biasa. Jadi bukan untuk Bandung atau Jawa Barat 10 tahun ke depan, tapi dia berpikir sudah 30 sampai 40 tahun ke depan. Jadi di masa yang akan datang kalau beliau berhasil yang meneruskannya pun harus sejalur, biar visi misinya bisa terlaksana," ujarnya.
Sementara itu, Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku siap diduetkan dengan Uu. Menurutnya, politisi PPP itu dinilai sebagai pemimpin yang memiliki pengalaman dan jaringan kuat di Priangan Timur.
"Saya secara pribadi tidak masalah, sangat senang, karena Pak Bupati (Uu) punya pengalaman di Tasikmalaya. Kedua juga dia punya jaringan yang paling kuat pastilah di Priangan Timur. Beliau menyampaikan jaringan tersebar keseluruh Jawa Barat," ungkapnya.
Namun Emil mengakui jika duetnya dengan Uu, harus melalui sejumlah tahap. Tahap pertama yakni keputusan dari DPP PPP dan tahap kedua menyakinkan koalisi dari partai-partai lain untuk meyakinkan jika Uu yang dipilih oleh PPP menjadi pasangannya di Pilgub Jabar.
Emil mengatakan, dirinya tidak memiliki syarat yang muluk-muluk untuk sosok yang akan menjadi pendampingnya. Dia menyebut hanya dua syarat untuk menjadi pasangannya yakni memiliki nilai kepemimpinan dan memiliki elektabilitas dan kapasitas.
"Bupati Uu masuk kategori itu punya nilai kepemimpinan dan sudah jadi Bupati punya elektabilitas. Sudah ratusan balihonya di mana-mana, itu bagian dari upaya sosialisasi, Saya kira dua kriteria itu masuk," ungkapnya.
Emil pun menambahkan jika dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pengurus DPP PPP untuk membahas langkah koalisi di Pilgub Jabar. "Dalam minggu-minggu ini saya ada agenda dengan DPP PPP," pungkasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai yang dipimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini hanya membutuhkan sembilan kursi lagi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAHY mengakui kalau RK juga masuk dalam kandidat yang diperhitungan partainya untuk di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSalah satu keputusan KIM Plus adalah mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu akan dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8) sore.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaTernyata, fenomena koalisi ‘gemuk’ di Pilkada Jakarta pernah terjadi pada 2007 lalu.
Baca SelengkapnyaGolkar mempersilakan partai-partai tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau partai di luar KIM untuk menjadi cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya di 2019 Gerindra berada di peringkat pertama.
Baca Selengkapnya