Angkat relawan jadi jubir, Jokowi 'jilat ludah' tak bagi-bagi kursi
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menyesalkan langkah Presiden Jokowi yang lagi-lagi mengumbar jabatan, guna membagi-bagi jatah posisi kepada para relawan untuk masuk ke dalam struktur pemerintahannya.
Hal ini makin disoroti, dengan pengangkatan Teten Masduki dan Sukardi Rinakit sebagai juru bicara presiden, sesuai keppres yang dikeluarkan Jokowi pada Senin (11/5) kemarin.
"Soal juru bicara (Jubir), saya beranggapan Jokowi kembali telah melanggar janjinya untuk kembali membagi-bagikan jatah istana kepada para relawannya," ujar Igor saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/5).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
Igor pun mempertanyakan kebijakan Jokowi, yang baru mengangkat jubirnya saat ini sementara pemerintahannya sudah berjalan 6 bulan. Padahal sebagai kepala negara, lanjut Igor, seharusnya Jokowi dari awal menjabat sudah memiliki jubir seperti halnya presiden-presiden RI sebelumnya.
"Ya sudah saatnya Jokowi punya jubir, agar tidak ada lagi I don't read, what I sign. Lalu kalau ada yang tanya kenapa tidak dari awal punya jubir, ya itu mungkin karena Jokowi terlalu percaya diri, dengan popularitas pribadinya sendiri di mata publik, di mana figurnya dianggap adalah komunikator yang baik bagi rakyat," ujar Igor.
"Dan ternyata semua itu meleset. Karena salah satu problem pemerintahan Jokowi sekarang ini justru 'gaduh' karena persoalan komunikasinya," cetus Igor yang juga Pengamat Politik Universitas Jayabaya ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaDeretan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya karir moncer di militer.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaPadahal, Jokowi juga diundang agar hadir di kampanye akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang 30 relawannya untuk buka puasa bersama (bukber) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaTerlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaDalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.
Baca Selengkapnya