Anies analogikan soal maju Pilpres: Jangan salat sebelum azan mulai
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kaget mendengar namanya disandingkan dengan beberapa tokoh untuk maju Pilpres 2019. Namun, dia enggan berkomentar lebih lanjut mengenai simulasi namanya dalam pilpres.
"Saya juga kaget. Kemarin itu sampai empat nama, empat muncul. Tetapi begini deh, saya jangan komentar dulu sekarang," kata Anies usai bertemu dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7).
Anies merasa belum waktunya untuk berkomentar selama belum ada wacana yang pasti mengenai pencalonan dirinya sebagai capres ataupun cawapres. Dia menganalogikan ajakan Pilpres dengan panggilan azan.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa Anies Baswedan siap mendaftar di hari pertama? 'Badan pekerja yang mulai bertugas, mereka sudah menyiapkan itu semua. Administrasinya dan semua hal-hal substantif, itu semua diselesaikan di badan pekerja. Jadi baja itu yang menyiapkan semuanya. Jadi kita siap kapan saja,' jelas Anies.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? Terkait pendaftaran ke KPU, Anies mengatakan akan langsung mendaftar begitu dokumen lengkap.
-
Apa yang dilakukan Anies-Cak Imin sebelum ke KPU? Anies-Cak Imin menumpang mobil jeep Land Rover berwarna putih berpelat nomor (nopol) B 8165 JH meninggalkan kantor DPP Nasdem pada pukul 08.25 WIB.
"Begini. Jangan salat sebelum azan mulai. Belum ada azan kok sudah salat," ucapnya.
Mantan Mendikbud mengatakan Pilpres adalah domain dari partai politik. Tambahnya, dirinya masih ingin fokus mengurus Jakarta saja.
"Menurut saya itu adalah wilayah pimpinan partai, saya bagian bekerja dulu di Jakarta dan kita lihat nanti perkembangannya seperti apa," tandasnya.
Diketahui, nama Anies memang sering disandingkan dengan beberapa tokoh. Diantaranya Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Jusuf Kalla.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya tidak ada urgensi pada saat ini untuk Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku pembahasan terkait cawapres memang ada dan mendiskusikan dengan serius.
Baca SelengkapnyaAli menjelaskan, masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengaku bingung dengan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan terkait kriteria cawapresnya.
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan alasan mundurnya deklarasi Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaDemokrat tak masalah Anies tidak mendeklarasikan cawapres di acara konsolidasi NasDem.
Baca Selengkapnya"Enggak ada tanggapan lah udah," kata Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaApel Siaga NasDem tidak mengundang Presiden Jokowi
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies hanya tinggal menunggu momentum yang tepat untuk umumkan Cawapres.
Baca SelengkapnyaGus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya