Anies Baswedan: Kami tidak pakai dan bayar buzzer
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan kampanye di Jalan Rawa Sari Barat X, RT 01 RW 04, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Anies datang pada pukul 11.34 WIB, disambut dengan Shalawat dari anak-anak warga setempat.
Dalam kampanyenya, Anies disarankan oleh warga untuk lebih aktif dalam melakukan sosialisasi programnya di media sosial. Karena pasangan calon nomor urut dua dinilai lebih aktif dibandingkan pasangan Anies-Sandi.
Dia mengakui, selama ini memang kurang begitu aktif dalam melakukan kampanye di media sosial. Secara jumlah memang lebih banyak pasangan calon nomor urut dua Basuki-Djarot.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies-Cak Imin gencar kampanye? Di waktu yang tersisa, tiap paslon kian gencar turun ke lapangan menemui ribuan relawan dan pendukungnya di tiap daerah.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
"Secara kuantitatif kita kalah dari petahana (Basuki-Djarot), tapi secara kesan kita positif. Bahkan selalu dinilai dari konten-konten yang paling baik, tetapi jumlah lebih banyak mereka," kata Anies di lokasi, Selasa (21/3).
Kata Anies, hal itu terjadi karena timnya tidak menggunakan buzzer.
"Saya kira kita juga main ya (media sosial). Penilaian lembaga-lembaga assesment di media sosial. Kita selalu tertinggi dalam kualitas dan kesan positif. Namun memang secara kuantitatif kami tidak pakai buzzer, kami tidak bayar buzzer," ujarnya.
Anies mengatakan, dirinya akan memberikan perhatian juga pada media sosial yang sudah dilakukannya pada putaran pertama dan akan selalu ia perbaiki pada putaran pertama.
"Facebook ya mendapat perhatian dari pengamatan kita kemarin (putaran pertama) Alhamdulilah kita cukup baik dan Insya Allah ke depan akan baik juga," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaAnies berkomitmen untuk sama sekali tidak menggunakan buzzer.
Baca SelengkapnyaAnies heran, kalau tidak jawab salah. Jawab pun dibilang bermain kata-kata.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengklaim tidak pernah menggunakan buzzer selama menjadi gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Anies berkampanye dengan dua cara, yakni di media sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini berkelakar tidak punya uang juga ada manfaatnya.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, lebih baik baliho sedikit tetapi gagasannya banyak.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN akan lebih banyak melakukan pertemuan dengan masyarakat daripada pasang baliho
Baca SelengkapnyaBagi Anies, lebih baik baliho sedikit namun memiliki banyak gagasan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan merasa bersyukur atas langkahnya live TikTok diikuti calon kandidat lainnya.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Capres dan Cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) selalu berada di urutan buncit.
Baca SelengkapnyaBagi Anies, lebih baik baliho sedikit namun memiliki banyak gagasan
Baca Selengkapnya