Anies Baswedan: Sudah ada kesepakatan Wagub DKI diusulkan PKS
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum menerima bocoran siapa yang akan menemaninya sebagai wagub DKI. Kursi Wagub DKI kosong setelah Sandiaga Uno mundur karena maju sebagai Cawapres di Pilpres 2019.
"Enggak ada (bocoran) sih, karena pertama partai pengusungnya cuma 2 yaitu Gerindra dan PKS," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/8).
Namun, Anies mengaku sudah mengetahui ada kesepakatan bahwa kursi DKI-2 akan diberikan pada kader PKS.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? Terkait pendaftaran ke KPU, Anies mengatakan akan langsung mendaftar begitu dokumen lengkap.
-
Kenapa Anies Baswedan siap mendaftar di hari pertama? 'Badan pekerja yang mulai bertugas, mereka sudah menyiapkan itu semua. Administrasinya dan semua hal-hal substantif, itu semua diselesaikan di badan pekerja. Jadi baja itu yang menyiapkan semuanya. Jadi kita siap kapan saja,' jelas Anies.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
"Lalu setahu saya sudah ada kesepakatan antara Gerindra dan PKS bahwa yang mengusulkan nanti adalah PKS. Jadi nanti kita lihat saja belum ada yang khusus," ucapnya.
Penentuan pengganti Sandiaga Uno di kursi Wagub, menurut Anies, tidak ada waktu deadline. "Saya rasa juga tidak ada sesuatu yang terburu-buru, toh semua pekerjaan masih terhandle dengan baik," ucapnya.
Pada pelepasan obor Asian Games hari ini, Anies menyebut seharusnya dilakukan Sandiaga, namun karena ia hanya sendiri maka mau tak mau ia kembali turun tangan.
"Harusnya pagi ini yang melepas wagub. Jadi malam yang menerima gubernur menurut jadwal pagi yang melepas wagub. Nah ini salah satu contoh dengan tidak ada wagub tidak bisa ada disposisi perwakilan. Jadi saya jalankan dua-duanya," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Haruskan Anies Berpasangan dengan Sohibul Iman jika Ingin Diusung pada Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaNasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNama Anies sebelumnya masuk rekomendasi PDIP DKI Jakarta untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJazuli mengaku PKS belum akan deklarasi dukungan ke Anies ataupun calon lainnya.
Baca SelengkapnyaPKB menegaskan dinamika di Pilkada Jakarta masih sangat cair.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan Anies Baswedan masih menduduki posisi terkuat untuk diusung untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menduetkan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRiefky menjelaskan, belum diumumkannya cawapres Anies adalah bagian dari strategi.
Baca SelengkapnyaDPP PKB belum memutuskan karena masih ingin menjajaki dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKetika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengumumkan nama 60 calon kepala daerah, tidak tersebut kandidat yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sudah masuk ke dalam bursa calon gubernur Jakarta dari PDIP sejak bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPKB terbuka dengan tokoh siapapun untuk mendampingi Anies di Pilgub.
Baca Selengkapnya