Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres: Bisa Laki-Laki, Bisa Perempuan
Merdeka.com - Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Baswedan mengaku telah mengantongi nama bakal calon wakil presidennya. Namun, Anies belum mau membukanya ke publik.
"Lalu terkait dengan wakil, hari Sabtu kemarin ditanyakan, hari Minggu ditanyakan, belum ada update," kata Anies usai menghadiri acara 'Temu Kebangsaan Relawan' di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin ada efek kejut saat ia mengumumkan cawapres. Sehingga, dia tak ingin menyampaikannya sekarang.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies Baswedan siap mendaftar di hari pertama? 'Badan pekerja yang mulai bertugas, mereka sudah menyiapkan itu semua. Administrasinya dan semua hal-hal substantif, itu semua diselesaikan di badan pekerja. Jadi baja itu yang menyiapkan semuanya. Jadi kita siap kapan saja,' jelas Anies.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
"Nanti kita lihat, supaya ada kejutannya dong. Kalau dikasih kriteria sekarang, kemudian enggak jadi lagi kejutan dong," tutur Anies.
“Biar ada efek kejutnya," sambungnya.
Anies enggan merinci kriteria cawapresnya sekarang. Menurutnya, sosok itu bisa laki-laki atau perempuan.
"Pokoknya namanya udah ada di kantong, begitu. Bisa laki, bisa perempuan, macam-macam," tutupnya.
Sejumlah nama dikabarkan berpotensi jadi cawapres Anies. Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tak mau buru-buru mengumumkan cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan. KPP menunggu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mengumumkan cawapresnya terlebih dahulu.
Keputusan ini berdasarkan masukan dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Tujuannya agar pertarungan Pilpres 2024 lebih adil dan proporsional.
"Kecuali kalau hasil musyawarah kita melihat bahwa Pak Surya Paloh punya pendapat yang menarik, akan sangat baik kalau cawapres Mas Anies itu diputuskan setelah katakan Mas Ganjar dan Pak Prabowo juga sudah memutuskan sehingga ada pertarungan yang adil dan lebih proporsional," Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam diskusi virtual mengejar cawapres, Sabtu (13/5). Mardani berharap Ganjar dan Prabowo sudah mengumumkan cawapresnya dalam waktu dekat. Menurutnya, pengumuman capres-cawapres lebih cepat akan baik."Saya berharap Juli udah, kayaknya Mas Ganjar akan cepat, Mba Saras (kader Gerindra) senyum-senyum terus udah jelas itu udah punya calon yang akan diumumkan," tuturnya.
"Karena lebih cepat lebih baik, karena masyarakat punya waktu untuk menilai, tidak membeli kucing di dalam karung," sambungnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com (mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies hanya tinggal menunggu momentum yang tepat untuk umumkan Cawapres.
Baca SelengkapnyaBakal Capres Anies Baswedan belum mengumumkan Cawapres yang akan mendampinginya bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca SelengkapnyaNasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaRespons Anies saat ditanya soal Gibran menunggu tawaran darinya untuk jadi cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap satu kriteria penting bagi bakal calon wakil presiden untuk mendampinginya. Yaitu tidak memiliki masalah.
Baca SelengkapnyaAnies enggan menjawab lantaran menghindari dianggap geer atau gede rasa karena belum pernah ditawari.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengaku bingung dengan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan terkait kriteria cawapresnya.
Baca SelengkapnyaAnies mengklaim pada tahun 2018 pernah ditawarkan menjadi calon wakil presiden oleh Prabowo. Tetapi Anies menolak karena komit menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaAnies diingatkan NasDem dalam mencari calon wakil presiden, karena tokoh tersebut punya partai politik.
Baca Selengkapnya