Anies Baswedan Turun di Survei, PAN Bilang Tak Bisa Buat Bangga Pendukung
Merdeka.com - Ketua DPP PAN Saleh Daulay menilai, hasil survei elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres versi Indikator Politik Indonesia seharusnya menjadi cermin untuk mantan Mendikbud itu.
Sebab, Anies yang mendapat panggung besar selama pandemi Covid-19 karena kuantitas tampil di media, justru elektabilitasnya turun pada Mei 2020.
"Dari semua kepala daerah, yang paling sering tampil di media berkenaan dengan Covid-19 ini adalah Pak Anies. Itu artinya, masyarakat banyak yang kenal dan juga mengikuti kiprahnya. Tetapi kenapa survei-nya justru turun?" kata Saleh kepada wartawan, Selasa (9/5).
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada itu apa? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Saleh mengatakan, masyarakat berharap banyak kepada Anies selama pandemi. Mulai dari penyediaan fasilitas dan sarana kesehatan, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga distribusi bansos. Dia menilai, bisa saja karena masyarakat tak puas sehingga berdampak kepada elektabilitas Anies.
Selain itu juga, pola komunikasi dan koordinasi pusat dan daerah disorot masyarakat. Persepsi di publik beragam menanggapi hal ini karena bisa saja ada yang memandang tak etis.
"Anies semestinya sudah membaca dan mencermati ini. Jangan sampai, ada pendukung yang menyesal karena pernah ikut memperjuangkannya," ujar Saleh.
Saleh juga melihat faktor pendukung dari koalisi umat Islam yang besar saat Pilkada lalu. Anies dianggap belum memenuhi kebijakan pada kepentingan umat. Program dan kebijakannya masih sangat reguler. Tidak ada yang spesial dan menonjol yang dapat dijadikan sebagai kebanggaan.
"Pilkada kemarin adalah pilkada paling panas se-Indonesia. Banyak harapan disematkan ke pundak Anies. Tetapi setelah menjabat ini, biasa-biasa saja. Tidak ada yang bisa membuat pendukungnya dulu berbangga," kata dia.
Survei Indikator
Survei Indikator Politik merilis persaingan ketat tingkat elektabilitas antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di urutan kedua. Ganjar sukses menyalip Anies melalui isu virus Corona.
Ganjar mendapatkan torehan elektabilitas 11,8 persen karena dianggap mampu ‘memanfaatkan panggung’ menjadi citra positif. Sementara Anies turun menjadi 10,4 persen. Survei dilakukan 16-18 Mei.
Di urutan pertama masih ditempati Prabowo Subianto dengan 14,1 persen.
Pada tiga bulan lalu, atau tetapnya Februari, Indikator Politik juga telah memotret elektabilitas para calon kuat Pilpres 2024 itu.
Anies Baswedan masih di atas Ganjar Pranowo. Anies mendapatkan, 12,1 persen, sementara Ganjar hanya 9,1 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaAnies buka-bukaan seluruh partai di Indonesia saat ini tersandera oleh pemegang kekuasaan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait kebatalannya maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat meledek Anies Baswedan dalam pidatonya di KPU
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait batalnya maju di Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaDia yakin perjalanan yang dilaluinya dalam sepekan terakhir memang sudah ditentukan Allah.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menilai tingginya kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo tidak relevan dengan agenda perubahan.
Baca Selengkapnya