Anies Capres Tertinggi di Jakarta, PDIP: Belum Bisa Mewakili NKRI
Merdeka.com - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, modal untuk menjadi calon presiden tidak cukup elektabilitas tinggi di satu provinsi saja. Pernyataan ini menyikapi hasil survei Populi Center yang menunjukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan calon presiden pilihan warga Jakarta.
Menurutnya, jika elektabilitas Anies hanya tinggi di Jakarta saja, itu tidak bisa dianggap mewakili mayoritas masyarakat Indonesia.
"Elektabilitas capres bukan hanya diukur dari DKI Jakarta saja, katakanlah elektabilitas di Jakarta tinggi tapi belum bisa mewakili cakupan wilayah NKRI," katanya kepada merdeka.com, Kamis (10/2).
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
Gembong pun mengaku percaya dengan hasil survei tersebut. Sebab, ia meyakini sebuah survei dipastikan memiliki metodologi yang benar dan sudah seharusnya dapat dipertanggungjawabkan.
"Survei itu kan ilmiah yang dpt dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Sepanjang metodologinya benar saya percaya itu," ujarnya.
Dalam survei Populi Center, menampilkan simulasi 10 tokoh calon presiden, Anies Baswedan memiliki elektabilitas sebesar 34,8 persen. Berada di urutan paling atas di antara tokoh lainnya.
Posisi kedua ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18,2 persen. Sementara Ketua Umum Gerindra dan Menhan Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 14 persen.
Selanjutnya muncul nama politikus Gerindra dan Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 6,7 persen. Diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6,2 persen.
Sementara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berada di posisi keenam dengan elektabilitas 4,3 persen. Muncul juga nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan elektabilitas 4,2 persen.
Kemudian ada nama Erick Thohir dengan elektabilitas 3,7 persen. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi bawah dengan angka elektabilitas 1,5 persen. Ketua DPR dan politikus PDIP Puan Maharani memiliki elektabilitas 0,5 persen.
Responden yang belum memutuskan sebanyak 5 persen dan menolak menjawab 1 persen.
Dalam simulasi capres 3 nama, Anies kembali unggul di antara pemilih di ibu kota. Anies mendapatkan elektabilitas 45,5 persen melawan Ganjar dengan elektabilitas 27,5 persen dan Prabowo 20,8 persen.
Simulasi dua nama, Anies juga mampu unggul dari Ganjar. Anies elektabilitasnya mencapai 59,8 persen, sementara Ganjar 33,3 persen.
Survei yang dirilis Populi Center pada Rabu (9/2), digelar pada 26 Januari-1 Februari 2022. Survei memiliki 600 responden warga DKI Jakarta yang dipilih secara acak bertingkat. Survei memiliki margin of error sebesar 4 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat, Anies Baswedan berada di peringkat teratas disegala simulasi.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaJalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin berada diurutan terbawah dalam survei di Jawa Timur, tertinggal jauh.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, hasil survei yang berkembang saat ini tidak bisa menjadi parameter kemenangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaFaktor kesukaan masyarakat berdampak pada elektabilitas Anies.
Baca SelengkapnyaPengamat politik Ujang Komarudin menilai peluang Ganjar dan Anies berpasangan ada tetapi sangat kecil.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara soal kemungkinan angka golput di Pilkada Jakarta 2024 naik pasca dirinya gagal mencalonkan.
Baca Selengkapnya