Anies kritik hasil survei Poltracking Indonesia soal basis suara
Merdeka.com - Hasil Lembaga survei Poltracking Indonesia dikritik Calon Gubernur DKI nomor urut 3, Anies Baswedan. Dia menilai hasil terkait basis suara para pasangan calon meragukan.
Dalam hasil survei itu, menyebut Agus Harimurti-Sylviana Murni mendapatkan dukungan terkuat di Jakarta Barat dengan 33,16 persen suara dan Jakarta Timur dengan 28,70 persen suara. Ahok-Djarot, mendapatkan dukungan terkuat di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan perolehan suara 34,17 persen dan 43,75 persen.
Sedangkan Anies-Sandiaga, basis dukungan terkuat berada di Jakarta Selatan sekitar 35 persen dan di Jakarta Timur sekitar 28,26 persen. Menurut Anies, survei dengan cara demikian akan mengganggu margin of error ditetapkan ketika awal survei.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
"Menurut saya kalau suara di Jakarta enggak bisa digituin, terlalu kecil sampelnya untuk dipecah jadi 5, i think i know statistik enough," kata Anies di Jakarta Barat, Jumat (20/1). "Jadi kalau melakukan per wilayah margin erornya nanti berantakan. Misalnya 800 responden dibagi 5, nah marginnya langsung drop," tambahnya.
Dia mengklaim basis suara pasangan Anies-Sandi tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. "Basis wilayah kita di mana-mana," ujar Anies.
Meski demikian Anies tak mau puas begitu saja. Strategi kampanye telah dilakukan sejak akhir September terus dilakukan demi bisa merebut kursi DKI 1 dari sang petahana.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaPKB menilai survei-survei yang kini dipublikasikan menjadi alat melegitimasi upaya kecurangan nantinya.
Baca SelengkapnyaDalam survei, elektabilitas Anies berada di urutan ketiga
Baca SelengkapnyaAnies menyinggung agar tidak ada yang berani melakukan kecurangan
Baca Selengkapnyahasil Survei Indikator Politik dengan tajuk 'Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam'
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, angka yang digambarkan pelbagai lembaga survei terhadap Anies itu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca Selengkapnya