Anies-Sandi bentuk Satgas untuk pantau berita hoax di sosial media
Merdeka.com - Tim sukses (timses) Anies-Sandi baru saja meluncurkan Satgas Anti hoax untuk menghalau semua berita bohong terkait pasangan calon nomor urut tiga tersebut. Calon wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tim suksesnya sudah memiliki mesin untuk memantau seluruh percakapan di media sosial.
"Mereka (Satgas) kerjanya mempelototi seluruh percakapan dan kita juga ada mesinnya juga sudah punya kita mesinnya untuk memastikan apapun yang berkaitan dengan Anies Bawswedan atau Sandiaga Uno terpantau sehingga begitu ada berita yang menyesatkan bisa langsung terklarifikasi," kata Sandiaga, Jalan Cicurug nomor 6, Menteng, Senin (27/3), Jakarta Pusat.
Sandiaga berharap, berita hoax itu dapat terklarifikasi melalui website dalam hitungan menit. "Kita minta sih dalam hitungan menit kita sudah bisa mengidentifikasi dalam hitungan sebelum satu jam sudah ada klarifikasi yang ditaruh di website," ungkapnya.
Untuk memantau isu hoax ini, Anies-Sandi juga akan dibantu oleh kader partai pendukungnya.
"Pasti kita akan juga temen-temen dari kader Partai Gerindra, PKS, Perindo yang juga sudah gabung Partai Idaman juga akan merupakan bagian dari mestikan bahwa hoax ini bisa kita jadikan suatu sinergi," tuturnya.
Selain itu, Sandiaga juga menegaskan, setelah Tim Satgas memantau, jika ada berita hoax yang ada unsur pidananya akan segera di proses hukum yang akan diurus oleh Tim Advokasi.
"Bukan hanya diidentifikasi, diklarifikasi di website kami, tetapi kami juga akan laporkan kepada pihak berwajib. Di sini kita juga ada Pak Yupen dari Tim Advokasi yang akan menggunakan UU ITE untuk memastikan oknum-oknum itu tidak mengulangi perbuatannya lagi," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral hoaks rekaman omongan antara Anies dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaNasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies menduga rekaman suara itu dibuat menggunakan artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaSomasi yang dilayangkan Timnas Amin itu telah diterima oleh Komisioner KPU RI August Mellaz.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar terkait AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies menyesatkan.
Baca Selengkapnya